Pertanianku — Dunia semakin dikacaukan dengan sampah plastik. Tak hanya mengganggu kelangsungan hidup manusia, tapi juga flora dan fauna yang ada di muka bumi. Baru-baru ini kembali ditemukan spesies penyu laut mati karena menelan sampah plastik.

Saat ini, polusi plastik mencapai tahap yang memprihatinkan. Banyaknya sampah plastik ini membuat beberapa spesies terancam. Hal ini banyak dialami oleh penyu laut. Bagi penyu, kantong plastik terlihat seperti ubur-ubur yang lezat.
Jaring ikan yang hanyut juga terlihat seperti rumput laut tak berbahaya. Akan tetapi, jika penyu menelan sampah plastik atau terjerat jaring ikan, hal ini bisa sangat mematikan untuknya.
Bahkan, dalam sebuah penelitian terbaru dijelaskan bahwa sampah plastik ini telah membunuh 1.000 penyu laut setiap tahunnya. Survei ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Exeter, Inggris.
Para peneliti melakukan survei samudera di seluruh dunia di mana penyu tinggal. Hasilnya menunjukkan 91 persen penyu yang terjerat alat tangkap mereka temukan telah mati.
Mereka juga meminta bantuan para ahli yang melintasi Samudera Atlantik, Pasifik, India, dan Mediterania untuk melihat apakah ada kura-kura terbunuh oleh plastik. Dari 106 orang yang menanggapi, 84 persen mengatakan mereka melihatnya.
“Para ahli yang kami survei menemukan bahwa keterikatan plastik dan polusi lainnya dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada kelangsungan hidup beberapa populasi penyu dan dampak ini lebih besar daripada (dampak) tumpahan minyak,” kata Brendan Godley, profesor ilmu konservasi di Exeter dikutip dari Newsweek, Selasa (19/12/2017).
“Kita perlu memotong tingkat limbah plastik dan mengejar alternatif biodegradable (plastik yang terurai) jika ingin mengatasi ancaman serius terhadap kesejahteraan penyu ini,” kata dia lagi.
Para peneliti mengatakan, berbagai macam sampah plastik yang berakhir di samudera dapat membunuh kura-kura. Hewan tersebut terjerat plastik yang dikiranya mangsa dan bisa tersedak hingga mati.
Tak hanya itu, penyu juga bisa kehilangan tungkai, melukai diri sendiri, atau memakan sampah sebagai makanan biasa karena pencemaran plastik. Saat ditemukan pun, hewan laut ini mati dengan perut penuh dengan sampah.
Ada tujuh spesies penyu laut dan semuanya terdampak polusi plastik. Menurut International Union for the Conservation of Nature (IUCN), semua spesies penyu rentan, terancam punah, bahkan sangat terancam punah. IUCN secara khusus mencatat bahwa polusi plastik merupakan ancaman utama bagi kelangsungan hidup beberapa spesies penyu laut.