Pertanianku — Setiap rumah tangga menghasilkan sampah yang selalu bertambah setiap harinya. Salah satu upaya untuk mengatasi jumlah sampah rumah tangga yang terlalu banyak adalah mengolah sampah organiknya menjadi kompos. Namun, tidak semua jenis sampah organik bisa dijadikan kompos.
Diperkirakan dalam satu hari, satu kepala keluarga dapat menghasilkan sampah 2—3 kg. Bayangkan, jika dalam satu daerah terdapat 1.000 kepala keluarga, sampah yang dihasilkan tiap harinya sebanyak 2—3 ton. Jumlah sampah yang terlalu besar tersebut harus diolah menjadi produk agar volume sampah dari rumah tangga berkurang.
Umumnya, bahan organik yang bisa digunakan menjadi kompos adalah bahan organik yang mudah mengalami pembusukan. Sampah organik yang mudah menimbulkan bau sebaiknya tidak digunakan karena justru bisa menjadi bibit penyakit karena baunya bisa mengundang lalat ke perkebunan. Jika ingin digunakan, Anda harus membuatnya dengan komposter anaerob yang tidak menggunakan udara atau berikan potongan nanas untuk menimilasir bau.
Selain itu, ada beberapa sampah lain yang tidak bisa digunakan sebagai bahan kompos, di anatranya adalah tulang, kotoran hewan arang, produk olahan susu, minyak, makanan berlemak, sisa ikan, daging, kertas berwarna, selai kacang, dan lumpur got.
Tulang
Tulang membutuhkan waktu yang sangat lama agar bisa menjadi kompos. Selain itu, tulang juga mampu menarik datangnya hama sebagai sumber penyakit bagi tanaman sehingga tulang tidak dianjurkan untuk diolah.
Kotoran hewan peliharaan
Meskipun ada pupuk organik yang terbuat dari kotoran hewan ternak, tidak untuk kotoran hewan peliharaan. Hewan peliharaan berpotensi membawa bibit penyakit yang berbahaya bagi manusia dan bisa mengeluarkan senyawa kimia yang mudah menguap.
Arang atau briket
Arang atau briket yang sudah dibakar juga tidak bisa dijadikan bahan baku pembuatan kompos karena mengandung senyawa belerang dan senyawa lain yang bersifat racun.
Produk olahan susu
Produk olahan susu seperti mentega, keju, mayones, yoghurt, susu, dan krim salad tidak bisa digunakan sebagai bahan kompos karena membutuhkan waktu yang lama untuk terdekomposisi dan mengeluarkan bau yang tidak sedap seperti makanan sisa.
Kertas polos dan mengandung tinta
Kertas yang polos ataupun berwarna mengandung tinta bisa berpotensi sebagai racun bagi tanaman sehingga kertas tidak bisa digunakan meskipun terbuat dari kayu pohon.