Sayur Bligo, Sumber Vitamin B untuk Tubuh

Pertanianku — Bligo atau Benincasa hispida sering disebut kundur. Tanaman sayur bligo tumbuh merambat dengan alat yang berbentuk pilin. Batang tanaman sayuran ini lebih besar dibandingkan oyong. Daunnya lebar, berlekuk, dan menjari. Sekilas, daun tanaman bligo mirip dengan daun waluh.

sayur bligo
foto: Oleh 草花写真館 – 草花写真館, Copyrighted free use, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=128157

Buah bligo berbentuk lonjong, berbulu halus dan tajam, berdaging lunak, serta mengandung banyak air. Jika sudah tua, buahnya terlihat tertutup oleh bedak putih yang tebal. Bobot buahnya bisa mencapai 3 kg/buah.

Bligo mungkin masih asing bagi sebagian orang. Namun, jenis sayuran ini digemari oleh masyarakat di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Rasanya enak dan dingin serta merupakan sumber vitamin B yang bagus untuk tubuh.

Sayur ini satu jenis dengan labu air yang disebut kukuk di Jawa Barat. Masyarakat di Jawa Barat juga lebih menyukai labu air dibanding bligo.

Buah bligo yang masih muda berwarna putih, sedangkan labu air yang masih muda berwarna putih dan halus. Ketika sudah tua, akan berubah menjadi kuning berlapis bedak putih tipis.

Tanaman sayur ini bisa ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Tanaman bligo memang belum ditanam secara komersial karena masih jarang yang mencarinya. Namun, tanaman sayur ini banyak ditanam di pekarangan atau di dekat pohon besar untuk keperluan konsumsi pribadi.

Tanaman ini biasanya dijumpai merambat di atas atap-atap rumah. Kondisi ini sebenarnya bisa membahayakan atap rumah dan menyulitkan pemiliknya untuk memanen buahnya.

Bligo bisa tumbuh di tanah yang subur, mengandung banyak air tetapi tidak sampai menggenang, dan pH tanahnya sekitar 5—6,5.

Sayur ini tidak pernah dimakan dalam kondisi mentah. Buah bligo sering digunakan sebagai campuran dalam sayur asam atau lodeh. Selain itu, sayuran buah ini bisa berkhasiat untuk menyembuhkan demam dan tipus.

Orang Cina biasa menyebut sayuran ini dengan nama tang kwee. Sayur ini sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak untuk menghilangkan lendir di tenggorokan.

Kegunaan lainnya dari sayuran ini adalah dapat digunakan sebagai batang bawah untuk penyambungan (enten) dengan melon.