Pertanianku – Pernahkah Anda mendengar tentang sayuran genetik? Sayuran ini dikembangkan dengan proses persilangan oleh sejumlah jenis sayuran. Menakjubkannya lagi, sayuran genetik ini mulai dikembangkan di seluruh dunia. Salah satu negara yang telah menerapkannya, yakni Amerika Serikat.

Negara yang dipimpin oleh Donald Trump ini semakin rajin mengkreasikan aneka jenis sayuran. Salah sayur jenis terbaru yang dikembangkan adalah kalette. Sayur ini merupakan hasil persilangan genetik antara kubis dan kol brussel, berdaun keriting dengan warna hijau dan ungu.
Ada yang mengatakan sayur ini rasanya cenderung pedas. Namun, tak sedikit orang mengatakan lebih renyah dibandingkan dengan kubis atau kol pada umumnya.
Popularitas kallete mengikuti pendahulunya brocolini yang mulai diperkenalkan sejak 1998. Sayur ini merupakan persilangan genetik antara brokoli dan kailan.
“Varietas baru buah dan sayur banyak diperkenalkan sepanjang waktu. Mereka biasanya muncul dari pertanian kecil yang menghasilkan jenis rasa atau warna yang lebih baik,” papar Ray Gilmer, juru bicara Asosiasi Produsen Bahan Segar Amerika, dilansir dari Reuters.
Ia pun menambahkan, saat ini pasar Amerika memang sedang ramai dengan warna-warni sayur hasil silang genetis. Selain kallete dan brocolini, ada juga kol lollipop, yaitu sayur hasil silang genetis antara kangkung dan kol.
Menariknya, sayuran genetik seolah menjadi tren baru dan lebih banyak dipasarkan petani Amerika untuk kebutuhan restoran.