Pertanianku – Belum lama ini Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas 5.600 ton bawang merah untuk diekspor ke Thailand dengan menggunakan 12 kontainer secara bertahap dengan nilai 8,5 juta dolar AS atau setara Rp100 miliar.
Mentan mengungkapkan ekspor bawang merah ke Thailand tersebut merupakan prestasi pembangunan pertanian karena Indonesia mampu membalikkan keadaaan yang dahulunya Indonesia biasanya impor bawang merah dari Thailand.
“Pada tahun ini kita ekspor ke Thailand. Nah, ini kita manfaatkan momentum kebangkitan nasional. Ekspor ini kita persembahkan pada hari kemerdekaan ini. Tidak ada lagi kata impor, tetapi kita terus ekspor,” kata Amran pada pelepasan ekspor di Brebes melalui keterangan resmi, seperti melansir dari Antara (22/8).
Sebelumnya, pada 2014, Mentan melakukan impor bawang merah dari Thailand sebanyak 72.000 ton, lalu pada 2015 turun menjadi 17.000, dan pada 2016 RI tidak mengimpor bawang merah sama sekali.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak Januari hingga Juli 2017 Indonesia telah mengekspor bawang merah ke beberapa negara mencapai 657,3 ton.
Sebelumnya, pada 2016, total ekspor bawang merah sebanyak 735,7 ton dan tidak ada impor. Negara tujuan ekspor bawang merah dari Indonesia terbanyak ke Thailand, Vietnam, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Timor Leste.
“Waktu ekspor dilakukan pada bulan Juli—Oktober, saat produksi dalam negeri relatif overproduksi. Sentra bawang merah yang memasok pasar ekspor antara lain Brebes, Cirebon, dan Kabupaten Bima,” kata Menteri Amran.
Pencapaian produksi bawang merah nasional pada 2016 mencapai 1,45 juta ton atau naik 18 persen dari produksi pada 2015. Begitu pula, luas tanam naik 22,5 persen mencapai 149,6 ribu ha dari luas tanam pada 2015.
Sementara itu, pada periode Januari hingga Juni 2017, produksi bawang merah sebesar 594 ribu ton. Diperkirakan total produksi bawang merah pada 2017 naik mencapai 1,68 juta ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 1,25 juta ton.
Selain Brebes, lanjut Mentan, sentra bawang merah berada di Cirebon, Bandung, Majalengka, Garut, Demak, Tegal, Nganjuk, Probolinggo, Sampang, Pamekasan, Bima, Sumbawa, Lombok Timur, dan Tapin.
