Seberapa Pentingkah Mengonsumsi Buah Pisang Bagi Manusia?

Pertanianku – Buah pisang merupakan buah yang tidak mengenal musim. Itu sebabnya, Anda akan menemukan buah ini sepanjang tahun. Di Indonesia sendiri tingkat konsumsi pisang sangatlah tinggi. Rasanya yang manis dan mengenyangkan ini membuatnya disukai banyak orang.

Satu pisang (sekitar 126 gram) mengandung 110 kalori, 30 gram karbohidrat, dan 1 gram protein. Pisang secara alami bebas dari lemak, kolesterol, dan sodium. Selain itu, dalam satu buah pisang memiliki berbagai macam vitamin dan mineral seperti vitamin B6, mangan, vitamin C, kalium, dietary fiber, protein, magnesium, folat, riboflavin, niacin, vitamin A, dan zat besi.

Buah ini pun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh seperti tekanan darah, asma, kanker, serangan jantung, kesehatan pencernaan, hingga diabetes. Manfaat untuk tekanan darah yang berasal dari pisang disumbangkan oleh asupan kalium yang cukup tinggi. Asupan kalium tinggi ini pun 20 persen dapat menurunkan risiko kematian karena pelbagai penyebab. Disamping tekanan darah, studi yang dilakukan oleh Imperial College of London menemukan fakta bahwa anak-anak yang makan hanya satu buah pisang per hari memiliki risiko 34 persen lebih kecil untuk terkena asma.

Buah yang berwarna kuning ketika matang ini, jika dikonsumsi dalam dua tahun pertama kehidupan manusia dapat mengurangi risiko leukemia pada anak-anak. Sebagai sumber vitamin C yang baik, pisang bisa membantu memerangi pembentukan radikal bebas yang disebabkan oleh kanker. Asupan serat tinggi dari buah dan sayuran seperti pisang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.

Sementara itu, kandungan serat, potassium, vitamin C dan B6 pada pisang mendukung kesehatan jantung. Menurut profesor klinis kedokteran di Vanderbilt Medical School dan direktur Hypertension Institute, St Thomas Hospital di Tennessee Mark Houston, MD, MS, peningkatan asupan kalium seiring dengan penurunan asupan sodium merupakan diet yang paling penting untuk dilakukan seseorang agar mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Dalam sebuah penelitian yang diungkapkan Antinoro dalam Today’s Dietitian menunjukkan mereka yang mengonsumsi 4.069 mg potassium per hari memiliki risiko kematian 49 persen lebih rendah akibat penyakit jantung iskemik dengan orang yang mengonsumsi sedikit potassium atau sekitar 1.000 mg per hari. Asupan kalium yang tinggi juga terkait dengan penurunan risiko stroke, perlindungan terhadap hilangnya massa otot, menjaga kepadatan mineral tulang, dan mengurangi pembentukan batu ginjal.