Pertanianku — Terdapat banyak faktor yang dapat menghambat produksi ayam petelur. Faktor tersebut bisa berasal dari internal ataupun eksternal. Salah satu faktor eksternal yang paling terkenal mampu memengaruhi produksi adalah cuaca. Seringkali ditemukan beberapa peternak yang mengalami kendala ketika musim hujan tiba. Pasalnya, pada musim tersebut kondisi suhu, kelembapan, dan kecepatan angin sering berubah-ubah.

Suhu
Suhu yang ideal untuk ayam petelur umumnya harus mengikuti perkembangan umur ayam. Semakin tua umur ayam, semakin rendah suhu ideal yang dibutuhkan.
Suhu ideal untuk kandang tertutup adalah 22–25C. Perubahan suhu dapat menyebabkan dampak buruk pada ternak, baik itu naik maupun turun. Kenaikan suhu bisa menyebabkan nafsu makan ayam berkurang hingga 25 persen, bahkan bisa menyebabkan kematian jika kondisinya sangat buruk. Sementara itu, suhu yang rendah bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan kerja pernapasan terganggu.
Kondisi suhu harus dijaga agar tetap stabil. Perbedaan suhu antara siang dan malam tidak boleh terlalu ekstrem. Perbedaan di atas 4C dapat menyebabkan ayam petelur stres.
Kelembapan
Kelembapan yang dibutuhkan oleh ayam petelur sekitar 55–65 persen. Tingkat kelembapan yang terlalu tinggi melebihi 70 persen bisa menyebabkan kenaikan suhu ruangan dan menyebabkan pertumbuhan jamur penyebab penyakit mudah untuk berkembang.
Apabila hal tersebut terjadi, bahan makanan yang diberikan pada ayam akan mudah ditumbuhi jamur sehingga kualitasnya menurun. Jika pakan tersebut tetap diberikan pada ayam, ayam akan keracunan. Ketika musim hujan tiba, biasanya tingkat kelembapan di dalam kandang rawan meningkat karena intensitas hujan yang tinggi.
Kecepatan angin
Kecepatan angin sangat berpengaruh terhadap perkembangan ayam petelur, khususnya ayam petelur yang masih muda karena tubuhnya masih lemah. Embusan angin yang terlalu kencang bisa menyebabkan ayam lebih banyak diam dan mendekati pemanas. Kondisi tersebut dapat menyebabkan ayam kurang nafsu makan sehingga pertumbuhannya terganggu.
Kecepatan angin dapat diatur dengan mengatur tirai kandang. Ketika angin sedang berembus terlalu kencang, tirai dapat dipasang lebih rapat, begitu pun sebaliknya.