Pertanianku — Ketepeng cina (Senna alata) sering disebut oleh orang Sunda dengan sebutan ki manila, sedangkan di Madura disebut acing-acang dan di Ternate disebut kupang-kupang. Tanaman ini merupakan perdu yang tingginya bisa mencapai 5 m. Batang tanaman berkayu bulat dengan percabangan simpodial dan berwarna cokelat kotor.

Daun tanaman ketepeng cina menyirip genap, anak daun sebanyak 8—24 pasang berbentuk bulat panjang dengan bagian ujung tumpul, bagian tepi rata, dan pangkal membulat. Bunga tanaman maajemuk dan berupa tandan, mahkotanya berbentuk seperti kupu-kupu berwarna kuning.
Tanaman ketepeng cina memiliki buah polong yang panjang, berbentuk segi empat, saat masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam kecokelatan. Biji tanaman berbentuk segitiga lancip, pipih, dan berwarna hijau saat masih muda, lalu berubah menjadi hitam setelah tua.
Bagian yang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah daun. Daun ketepeng cina mengandung alkaloida, saponin, flavanoida, tannin, dan antrakinon. Daun bisa digunakan untuk mengobati kudis dan berbagai penyakit kulit. Selain itu, daun juga bisa digunakan untuk mengobati malaria.
Daun tanaman ini memiliki sifat yang khas, yakni rasa pedas dan hangat sehingga bisa berfungsi sebagai insektisidal, menghilangkan gatal-gatal, obat cacing, dan mengobati kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit.
Sebuah penelitian menyebutkan ekstrak ketepeng cina berpotesi sebagai obat jamur kulit pada manusia yang dapat mencegah jamur Malassezia fusfur dan Pityriasis versicolor. Manfaat tersebut juga bisa digunakan pada ikan air tawar dan lobster air tawar. Penggunaan ketepeng cina untuk mencegah pertumbuhan jamur di dalam kolam dianggap lebih aman dibanding menggunakan zat kimiawi.
Namun, tanaman herbal ini bisa menyebabkan kontraindikasi seperti gangguan buang air, radang usus akut, radang usus besar, usus buntu, dan sakit perut. Seseorang yang sedang mengalami gangguan-gangguan tersebut tidak disarankan mengonsumsi obat herbal berbahan ketepeng cina.
Untuk mengatasi beberapa masalah kulit, daun tanaman perlu ditumbuk hingga lumat, kemudian hasil tumbukan tersebut ditempelkan pada bagian yang sakit seperti bisul, kudis, kurap, panu, atau eksim. Setelah itu, balut dengan kain bersih.
Sementara itu, untuk menyembuhkan sariawan, cukup kunyah daun bersama garam selama beberapa menit.