Sederet Manfaat Pupuk Organik

Pertanianku — Pupuk organik telah menjadi salah satu jenis pupuk yang sering digunakan, baik untuk skala luas maupun pertanian berskala rumah tangga. Tak dimungkiri, manfaat pupuk organik sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tanah dan lingkungan. Penggunaan pupuk kimia yang lebih masif dilakukan justru malah menyebabkan kondisi tanah menurun. Hal ini karena bahan organik yang berada di dalam tanah berkurang cukup banyak.

manfaat pupuk organik
foto: Trubus

Kandungan unsur makro di dalam pupuk organik memang relatif kecil. Itu sebabnya penggunaan pupuk organik harus dilakukan dalam jumlah yang besar. Misalnya, jika pekebun terbiasa menggunakan 200 kg urea untuk memenuhi kebutuhan kandungan nitrogen sebanyak 92 kg, petani perlu menyediakan 9.200 kg pupuk organik agar mendapatkan kadar nitrogen yang sama. Hal ini karena tiap 1 kg pupuk organik hanya mengandung 1–2 persen nitrogen.

Meskipun demikian, manfaat pupuk organik akan sebanding dengan usaha yang perlu dikeluarkan oleh petani seperti menyediakan jumlah pupuk yang lebih besar. Berikut ini beberapa manfaat pupuk organik yang perlu Anda ketahui.

Menimbulkan dampak positif di masa depan

Tanaman menyerap unsur hara dari pupuk organik secara perlahan. Kinerja pupuk memang tergolong lamban, tetapi lebih menyehatkan bagi tanaman dan lingkungan. Terkadang, pupuk organik yang diaplikasikan sekarang baru bisa berdampak pada musim tanam berikutnya. Hal tersebut karena mikroorganisme membutuhkan waktu untuk mengurai pupuk organik.

Tanaman jadi lebih mudah menyerap air dan hara

Tanaman yang rutin diberikan pupuk organik akan lebih mudah menyerap air dan hara karena pupuk organik memberi makan mikroba dalam tanah. Aktivitas mikroba membuat tanah menjadi gembur sehingga aerasi dan porositas tanah juga bagus. Kondisi tersebut membuat tanaman bisa tumbuh leluasa dan menembus tanah dengan mudah. Akibatnya, proses penyerapan air dan hara lebih lancar.

Selain itu, mikroba akan menghasilkan hormon pertumbuhan yang dibutuhkan oleh tanaman.

Mengokohkan tanaman

Tanaman yang hanya diberikan pupuk anorganik cenderung memiliki akar yang pendek, tetapi sosok tanaman terlihat gemuk. Kondisi tersebut dapat menyebabkan tanaman mudah roboh. Penyebabnya adalah pupuk anorganik tidak mengandung silika yang dapat mengeraskan dinding sel batang tanaman.