Pertanianku — Anda sebagai peternak harus tahu umur ternak sapi yang sedang dipelihara. Itu sebabnya pendugaan umur menjadi langkah penting dalam merawat sapi. Menduga umur sapi bisa dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya melalui gigi yang sering digunakan oleh peternak.
Metode-metode yang bisa digunakan adalah penilikan lepas tali pusar, penilikan cincin tanduk, ataupun penilikan gigi. Berikut ini metode menduga umur sapi yang perlu diketahui.
Melihat lepasnya tali pusar
Menduga umur melalui pengamatan terhadap kondisi tali pusar hanya digunakan untuk mengingat hari atau tanggal kelahiran pedet. Metode ini hanya bisa dilakukan beberapa hari setelah kelahiran pedet.
Pada saat lahir, pusar pedet akan tampak basah dan tidak berbulu. Setelah tiga hari, tali pusar akan terasa lunak ketika diraba, kemudian pada hari ke-4 dan ke-5 tali pusar mulai mengering. Selanjutnya, di hari ke-7 tali pusar sudah mulai lepas dan sudah mulai ditumbuhi bulu.
Mengamati cincin tanduk
Metode pendugaan umur ini jarang digunakan karena sering tidak akurat, pasalnya perkembangan tanduk sapi bergantung pada pakan yang diberikan. Pada musim hujan, persediaan pakan cukup melimpah sehingga pertumbuhan tanduk tidak terhambat apa pun.
Sementara itu, di musim kemarau, persediaan pakan cenderung terbatas sehingga pertumbuhan tanduk dapat terhambat. Dengan begitu, diameter tanduk yang dihasilkan tidak sama seperti di musim hujan.
Tanduk baru tumbuh setelah sapi berumur 0,5 tahun. Pada bagian dasar tanduk akan tumbuh gelang-gelang, bagian ini akan terlihat jelas pada sapi betina.
Melihat keadaan gigi
Cara menduga ini tergolong lebih akurat dan sering digunakan peternak. Caranya, peternak akan menduga umur sapi dari kondisi gigi sapi. Menurut pertumbuhan, gigi sapi terbagi menjadi tiga fase, yakni fase gigi susu yang tumbuh dari sapi baru lahir hingga giginya berganti dengan gigi baru, fase pergantian gigi, dan fase keausan gigi (saat gigi tidak berganti tetapi menjadi aus).
Gigi sapi sebanyak 32 buah yang terdiri atas 12 buah di bagian rahang atas dan 20 buah di bagian rahang bawah. Gigi di rahang bawah terdiri atas 8 buah susu, 6 buah geraham berganti, dan 6 geraham tetap. Sementara itu, di rahang atas tidak memiliki gigi susu hanya 6 buah gigi berganti dan 6 buah gigi geraham tetap.