Sederet Tanaman Obat yang Bisa Menjadi Tanaman Hias

Pertanianku Tanaman obat juga bisa menjadi tanaman hias yang dapat menambah nilai estetika pekarangan rumah. Keberadaan tanaman obat di pekarangan dapat memudahkan pemiliknya ketika ingin menggunakannya. Berikut ini beberapa tanaman obat yang bisa berguna sebagai tanaman hias.

tanaman obat
foto: Trubus

Tanaman anyelir

Anyelir mengandung bahan kimia saponin jenis diancinenosid (A, B, C, D, E, F, G, dan H), arabinopiranosil hederagenin, glukopiranosil glukopiranosid, krisoeriol glukosid, isoorientin glukosid, isovitexin glukosid, dan sitosterol glukopiranosid.

Anyelir bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan eksim, melancarkan buang air kecil, membersihkan darah, dan melancarkan proses melahirkan. Caranya, seluruh bagian tanaman direbus, kemudian ditumbuk hingga hancur lalu ditempel pada bagian yang terkena eksim. Sementara itu, untuk menyembuhkan penyakit lainnya, tanaman hanya tinggal direbus dan diminum airnya.

Bunga matahari

Selama ini bunga matahari hanya dikenal sebagai tanaman hias, padahal bunga matahari mengandung senyawa kelompok flavonoida, polifenol, -sitosterol, dan prostaglandin. Tanaman hias ini berkhasiat menurunkan panas tubuh.

Bagian yang dimanfaatkan adalah biji bunga matahari 100 gram dan ½ gelas air. Biji bunga disangrai terlebih dahulu selama 15 menit, kemudian ditumbuk hingga halus. Selanjutnya, tambahkan air, lalu aduk hingga menjadi adonan seperti bubur. Olesi adonan ke bagian perut dan leher.

Cocor bebek

Cocor bebek mengandung appelzuur, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, dan tanin. Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan sakit kepala, batuk, sakit dada, borok, dan penyakit kulit lainnya.

Kaca piring

Kaca piring juga dikenal dengan sebutan jasmine rose. Tanaman ini mengandung minyak menguap, seperti styrolyl asetat dan linalool, gardenosid, geniposid, genipin-I–gentibiosid, krosin, dekstrosa, dan manit. Kaca piring berkhasiat menyembuhkan demam, susah buang air seni, muntah, dan sariawan.

Kamboja

Kamboja mengandung zat-zat fuvoplumerin yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri. Tanaman ini juga mengandung minyak menguap seperti geraniol, farsenol, sitronellol, fenetialkohol, dan linalool. Selain itu, kamboja juga mengandung saponin, zat pahit, dan damar. Zat-zat tersebut berkhasiat mengobati patek, pecah-pecah pada telapak kaki, dan kaki bengkak.