Segmentasi Usaha Ikan Patin yang Bisa Dijadikan Ladang Usaha

Pertanianku — Segmentasi usaha ikan patin terbagi menjadi 3 kegiatan, yaitu usaha pembenihan (produksi larva), pendederan (benih), dan pembesaran (konsumsi). Anda bisa memilih salah satu segmentasi usaha yang akan dijalani sesuai dengan kemampuan modal, kondisi daerah, sarana dan prasarana, serta peluang pasar yang dimiliki.

ikan patin
news.kkp.go.id

Usaha pembenihan ikan patin

Pembenihan merupakan suatu kegiatan pemeliharaan ikan yang bertujuan menghasilkan larva atau benih berukuran 1 inci/ekor. Benih yang dihasilkan akan dipelihara lebih lanjut pada fase pendederan atau dijual kembali jika Anda sudah memiliki pasarnya.

Kegiatan pembenihan meliputi pemeliharaan induk, pemilihan/seleksi induk, teknik pemijahan patin, penetasan telur, pemeliharaan larva, dan pendederan benih lebih lanjut. Benih yang sudah siap untuk didederkan harus berukuran minial ¾—1 inci/ekor.

Untuk mendapatkan ukuran benih yang siap didederkan, waktu pemeliharaan benih yang dibutuhkan selama 21—30 hari. Namun, banyak juga pembudidaya yang sudah menjual larva yang baru berumur 1 hari pascamenetas.

Dalam usaha pembenihan, proses perkawinan dilakukan dengan sistem kawin suntik dan pembuahannya dilakukan secara buatan, yakni menyuntikkan hormon perangsang. Setelah induk disuntik, telur dan sperma dikeluarkan dari induk dengan cara diurut. Selanjutnya, telur dan sperma ditampung dalam satu wadah hingga terjadi pembuahan.

Usaha pendederan ikan patin

Pendederan merupakan kegiatan pemeliharaan benih yang sudah berukuran 1 inci/ekor hingga berukuran siap untuk ditebarkan ke kolam pembesaran. Benih yang sudah siap untuk dimasukkan ke kolam pembesaran adalah benih berukuran 3 inci.

Pendederan bisa dilakukan di kolam tanah, bak semen, atau terpal plastik. Pendederan biasanya dilakukan di kolam berukuran kecil. Hal tersebut bertujuan memudahkan pengawasan selama masa pendederan.

Kegiatan yang dilakukan selama masa pendederan adalah menyediakan kolam, memberikan pakan, mengelola air, pengendalian hama dan penyakit, pemantauan pertumbuhan dan populasi, serta pemanenan.

Usaha pembesaran patin

Pembesaran merupakan langkah selanjutnya setelah benih selesai didederkan. Usaha pembesaran ikan patin merupakan kegiatan pemeliharaan hingga ikan berukuran siap konsumsi. Pasar yang bisa dituju oleh pembudidaya pembesaran ikan patin adalah pasar ekspor.

Ikan patin yang sudah siap konsumsi biasanya berukuran lebih dari 500 gram/ekor. Waktu yang dibutuhkan untuk pembesaran ikan patin hingga berukuran lebih dari 500 gram/ekor adalah 6—12 bulan.