Segmentasi Usaha Patin

Pertanianku – Seperti telah diulas di awal bab, segmentasi usaha ikan patin secara umum terbagi menjadi 3 kegiatan, yaitu usaha  pembenihan (produksi larva), pendederan (benih), dan pembesaran (konsumsi). Dengan demikian, setiap orang atau pembudi daya dapat memilih segmentasi usaha yang akan dijalani sesuai dengan kemampuan modal, kondisi daerah,  sarana dan prasarana yang tersedia, serta peluang pasar yang ada.

Segmentasi Usaha Patin

Petani yang bermodal kecil dapat memulai usaha dari pembenihan dan pendederan, sedangkan modal besar pada usaha pembesaran. Semua subsistem tersebut saling berhubungan. Selain itu, dengan adanya segementasi tersebut, budi daya patin juga menjadi relatif lebihcepat. Sebagai contoh, petani yang ingin menghasilkan patin ukuran kosumsi tidak perlu susah-susah memelihara patinsejak dari larva atau benih ukuran 1 inci karena yang dibutuhkan hanya proses pembesarannya saja, yakni mulai dari penebaran benih ukuran 3—4 inci/ekor.

Berikut beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan adanya segmentasi usaha patin.

  1. a) Waktu produksi (panen) lebih singkat sehingga perputaran modalnya juga cepat.
  2. b) Banyak pilihan usaha dengan posisi tawar di pasar yang cukup baik.
  3. c) Pilihan usaha bisa disesuaikan dengan kemampuan modal dan ketersediaan lahan bagi para petani patin.
  4. d) Risiko usaha bisa dibagi ke banyak pihak, yakni pihak yang berkecimpung dalam bisnis ini.
  5. e) Dapat menggerakkan perekonomianlokal karena menumbuhkan lebih banyak pelaku usaha serta proses jualbeli di antara mereka.

Sumber: Buku Panduan Lengkap Agribisnis Patin