Pertanianku — Susu kambing memiliki cita rasa yang sedikit manis dan dapat menjadi pilihan bagi orang yang tidak bisa mengonsumsi susu sapi. Hal itu karena susu kambing mengandung laktosa yang rendah sehingga tidak menimbulkan diare.
Kandungan lain yang tidak ada di dalam susu kambing adalah beta lactoglobuline, senyawa alergen yang sering disebut sebagai pemicu reaksi alergi seperti asma, bendungan saluran pernapasan, infeksi radang telinga, eksim, kemerahan pada kulit, dan gangguan pencernaan makanan. Meskipun tidak menyebabkan alergi, susu kambing tidak dapat dijadikan obat untuk menghilangkan alergi.
Rantai asam lemak yang terkandung di dalamnya lebih pendek sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan manusia. Selain itu, tidak mengandung agglutinin, senyawa yang menyebabkan molekul lemak menggumpal seperti susu sapi. Itu sebabnya susu kambing lebih mudah diserap oleh usus halus.
Susu kambing tidak hanya bisa dikonsumsi dalam keadaan segar, tetapi bisa diolah menjadi sabun mandi. Sabun tersebut memiliki tingkat keasaman yang menyamai kulit sehingga membuat kulit terasa lebih lembut dan tidak menimbulkan iritasi. Beberapa penelitian menunjukkan, sabun ini dapat memulihkan kelainan pada kulit seperti psoriasis dan eksema.
Kandungan protein susu kambing tergolong tinggi (secangkir susu mengandung 84 gram) sehingga bagus untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh. Anda bisa menjadikan susu ini sebagai sumber protein yang murah dan bermutu.
Protein yang terdapat di dalam susu mencapai 22 asam amino, termasuk 8 asam amino esensial seperti isoleusin, leusin, dan fenilalanin. Asam amino tersebut merupakan senyawa penting yang dapat membentuk senyawa hormon dan jaringan tubuh.
Selain itu, susu ini dapat menjadi sumber mineral karena mengandung kalsium, fosfor, kalium, riboflavin, dan protein. Susu menyumbang 32,6% kalsium dan 27% fosfor dari kebutuhan dasar harian.
Anak-anak yang mengonsumsi susu kambing akan memiliki kepadatan tulang yang baik, kadar hemoglobin meningkat, serta kebutuhan vitamin (A, B1, B2, dan B3) tercukupi.
Sempat ada mitos yang mengatakan, susu kambing dapat menyebabkan gangguan pada penderita tekanan darah tinggi. Padahal, kandungan utama susu ini dapat menstabilkan tekanan darah, mengatur fungsi kerja jantung, dan menekan risiko terkena arteriosclerosis.