Pertanianku – Flamingo merupakan hewan yang banyak hidup di alam liar seperti di sekitar sumber air dan padang rumput. Hewan ini gemar hidup berkelompok, biasanya sangat terisolasi dan juga sulit dijangkau. Flamingo mempunyai banyak kegiatan sosial diantara sesamanya misalnya mengembangkan sayap dan memamerkan warna merah pada bulunya yang indah.
Flamingo seringkali berdiri dengan satu kaki. Belum banyak yang mengetahui arti dari kebiasaannya itu. Ada yang mengatakan bahwa posisi berdiri dengan satu kaki untuk menjaga agar kakinya tidak basah. Saat flamingo berdiri di atas perairan, flamingo menggunakan kaki berjaringnya yang digunakan juga untuk mengaduk lumpur dan mencari makanan seperti udang.
Flamingo muda keluar dari telur dengan warna abu-abu. Namun, flamingo dewasa memiliki bulu dengan warna bervariasi mulai dari merah muda hingga merah cerah karena bakteri akuatik dan beta karoten yang terkandung dalam makanannya. Flamingo yang sering makan umunya memiliki warna yang lebih cerah dan menarik sehingga mudah dalam menarik pasangannya. Sedangkan flamingo pucat atau putih umumnya tidak sehat dan malnutrisi.
Flamingo yang ditangkarkan umumnya memiliki warna merah muda pucat karena asupan beta karoten yang didapatkan tidak sebanyak yang didapatkan kerabat mereka di alam liar. Hal inilah yang mengubah perilaku pengurus kebun binatang untuk memberi makan udang kepada flamingo seperti di alam liar.
Semakin tua umur dan warna bulu sayap unggas berkaki panjang ini, maka makin besar pengaruhnya di tengah kelompok. Empat dari enam spesies flamingo yang masih ada kini terancam punah, karena dataran rendah basah yang jadi habitat mereka terancam oleh berbagai aktivitas manusia terutama akibat pertambangan. Burung yang satu ini berpengaruh di tengah kawanannya, berkuasa diantara kawanan dan penguasa wilayah.