Pertanianku – Kayu manis terdiri atas beberapa spesies dari genus Cinnamomum. Genus ini merupakan anggota famili Lauraceae yang meliputi tumbuhan berkayu dengan bentuk daun tunggal. Kulit batang pokok, cabang, dan ranting tanaman kayu manis mengandung minyak asiri dan merupakan komoditas ekspor. Kandungan minyak asirinya tidak terbatas hanya pada kulitnya saja, tetapi hingga bagian tanaman lainnya.
Daun kayu manis duduknya berseling atau dalam rangkaian spiral dan bersifat lia. Panjangnya sekitar 9—12 cm dan lebar 3,4—5,4 cm. Pucuk daunnya berwarna kemerahan, sedangkan daun tuanya berwarna hijau tua. Tanaman kayu manis memiliki bunga berkelamin dua atau bunga sempurna dan berwarna kuning. Kelopak bunga berjumlah enam helai dalam dua rangkaian. Bunga ini tidak memiliki tajuk bunga. Benang sarinya berjumlah 12 helai yang terangkai dalam empat kelompok.
Kelompok benang sari yang berada di bagian dalam umumnya mandul. Kotak sarinya beruang empat. Penyerbukan berlangsung dengan bantuan serangga (lalat). Buah tanaman kayu manis adalah buah buni berbiji satu, berdaging, dan bentuknya bulat memanjang. Buah yang masih muda berwarna hijau tua dan yang sudah tua berwarna ungu tua. Panjang buah tergantung dari jenis kayu manisnya yaitu sekitar 1,3—1,6 cm dan diameter 0,35—0,75 cm.
Dari begitu banyak jenis kayu manis, hanya empat jenis yang terkenal di dunia perdagangan, baik ekspor maupun lokal, di antaranya Cinnamomum zeylanicum, Cinnamomun cassia, Cinnamomum burmannii, dan Cinnamomum cullilawan. Uraian ringkas tentang keempat jenis kayu manis tersebut terlihat pada Tabel 17.
Sumber: Buku 10 Tanaman Investasi Pendulang Rupiah