Pertanianku — Berbicara pembangunan perikanan tidak melulu pada wilayah pesisir atau kepulauan lagi, tetapi juga pada wilayah pedesaan hingga perkotaan. Untuk itu, tidak hanya bertani, perikanan di perkotaan pun sudah mulai menjadi tren masyarakat urban.
Mengutip situs pertanian.magelangkota.go.id, sektor perikanan memiliki kontribusi dalam pembangunan daerah dengan adanya diversifikasi usaha mulai dari hulu hingga hilir di berbagai wilayah Indonesia. Usaha perikanan yang beraneka ragam menjadi pilihan bagi masyarakat yang akan bergelut di sektor perikanan.
Selain itu, usaha perikanan memiliki peluang untuk dikembangkan tidak hanya pada daerah yang memiliki sumber daya perikanan yang melimpah, tetapi pada daerah yang minim akan sumber daya ikan. Ini karena sifat usaha perikanan yang cenderung mudah diciptakan dengan aneka ragam usaha di dalamnya untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan seperti usaha pengolahan ikan.
Perkotaan memiliki karakter yang berbeda dibandingkan dengan pedesaaan atau wilayah lainnnya. Perkotaan memiliki definisi sebagai wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan, dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Berdasarkan pengertian tersebut, praktis orientasi pemanfaatan kawasan di perkotaan tidak banyak digunakan sebagai kawasan pertanian, termasuk di dalamnya perikanan. Karena itu, penataan ruang dan lahan pada kawasan perkotaan tidak banyak mengakomodasi pengembangan kegiatan perikanan ataupun kegiatan pertanian lainnya.
Tren bertani di kota menjadi meningkat seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat perkotaan terhadap kebutuhan pangan yang aman dan menyehatkan tubuh. Selain itu, didukung dengan semakin berkembangnya berbagai teknologi atau metode pertanian di lahan terbatas yang dapat diterapkan di wilayah perkotaan.
Dengan demikian, permasalahan lahan terbatas ataupun sarana prasarana yang minim tidak menjadi persoalan lagi bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan pertanian di perkotaan. Hal ini pun berlaku untuk kegiatan perikanan dengan aneka ragam usaha yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
Perikanan perkotaan merupakan kegiatan yang memanfaatkan lahan atau ruang untuk memproduksi hasil perikanan di wilayah perkotaan. Konsep perikanan perkotaan secara sederhana adalah memindah perikanan konvensional ke wilayah perkotaan.
Terdapat perbedaan pada pelaku dan media (wadah) yang digunakan. Perikanan konvensional lebih berorientasi ke hasil produksi. Sementara, perikanan perkotaan cenderung mendukung gaya hidup masyarakat urban akan kebutuhan konsumsi pangan yang aman dan sehat.
Kemudahan dalam penyediaan pangan sehat merupakan salah satu manfaat perikanan perkotaan. Selain itu, manfaat lain yang bisa dirasakan langsung adalah pengurangan pengeluaran untuk belanja kebutuhan pangan.
Komoditas sumber daya perikanan yang sering dibudidayakan di perkotaan antara lain ikan air tawar dan ikan hias. Metode dan teknik yang tersedia cukup beragam, antara lain integrasi ikan dan tanaman atau disebut sistem akuaponik serta pembuatan media kolam dari terpal (sistem terpal).
Metode atau teknik yang digunakan tidak memerlukan lahan yang luas serta penggalian tanah sehingga kontrol, pembersihan, dan pemanenan lebih mudah. Ditambah pula masyarakat dapat mengembangkan usaha tersebut apabila dirasa menguntungkan secara ekonomi.