Semakin Mudah Pesan Produk Pangan Lokal dari Pasar Digital

    Pertanianku — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum lama ini meresmikan UMKM Pangan Lokal Goes to Digital Marketing. Peluncuran tersebut bertujuan meningkatkan pemasaran pangan lokal sehingga masyarakat tertarik untuk mengonsumsinya melalui tiga hal, yaitu budaya, pengolahan, dan pemasaran.

    pangan lokal
    foto: Pixabay

    Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi mengatakan saat ini pemasaran tidak hanya sebatas dari penjualan secara langsung, tetapi pemasaran sudah terbuka lebar melalui teknologi yang semakin canggih. Kondisi tersebut harusnya memudahkan proses promosi produk lokal sehingga komoditas ini bisa mendapatkan akses pasar yang lebih luas.

    “Cukup dengan mengakses smartphone, bahan pangan lokal dari berbagai UMKM yang diinginkan dapat dipesan dengan mudah dan cepat,” tutur Agung seperti dikutip dari laman bkp.pertanian.go.id.

    Melihat potensi pasar digital yang masih digunakan oleh produsen pangan lokal, BKP memberikan pelatihan kepada lebih dari 150 UMKM yang tersebar di beberapa daerah.

    Jika para produsen piawai bermain di pasar digital, masyarakat bisa dengan mudah mengakses beragam jenis pangan lokal, mulai dari singkong, jagung, talas, sagu, kentang hingga pisang. Saat masyarakat bisa mendapatkan bahan lokal dengan mudah, target diversifikasi pangan yang sedang digencarkan oleh Kementan bisa terwujud.

    “Pelatihan penguatan serta pendampingan bagi UMKM pangan lokal terus dilakukan seperti pengelolaan manajemen usaha, pengolahan dan pengemasan produk, bagaimana mem-branding produk agar dapat bersaing serta pengelolaan akun penjualan melalui marketplace,” papar Agung.

    Saat ini sudah ada beberapa UMKM yang sudah memasukkan komoditasnya ke marketplace, seperti Tokopedia, Shopee, dan lain-lain. Untuk mencari produk lokal cukup mudah, Anda hanya perlu membuka aplikasi marketplace dan ketik ‘pangan lokal’. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan berbagai macam produk pangan yang diinginkan. Metode pembayaran melalui marketplace juga sudah sangat mudah dan beragam.

    Metode belanja melalui daring sudah berkembang sejak beberapa tahun terakhir di Indonesia, apalagi ketika pandemi berlangsung. Produsen harus pintar-pintar memanfaatkan kondisi tersebut dengan menjaga kualitas barang dan memerhatikan kepuasan pelanggan, mengingat pelanggan bisa memengaruhi rating penjualan di marketplace dengan pelayanan yang diberikan.