Semarak Perhelatan Festival Perhutanan Sosial Nusantara

Pertaninku – Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Hamparan hutan yang begitu luas yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bagi masyarakat Indonesia hutan bukan saja sebagai penampung air yang dapat menghidup banyak makhluk hidup tak terkecuali manusia. Hutan juga merupakan suatu banteng yang dapat bertahan dari dampak perubahan iklim yang ekstrim belakangan ini.

Bahkan hutan Indonesia yang menjadi elemen penting dalam penyediaan oksigen bagi dunia mengalami deforestasi. Tak hanya instalasi pemerintahan yang bertanggung jawab melestarikan hutan, tapi seluruh masyarakat juga harus ikut andil dalam pelestarian hutan yang mara digalangkan pemerintah di Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar perhetan Festival Perhutanan Sosial Nusantara (PeSoNa) 2017. Festival tersebut digelar selam tiga hari sejak 6 September hingga 8 September 2017 di kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

“Melalui PeSoNa, di sini kami menyediakan satu ruang untuk berkontribusi bahkan mengkritisi apa yang telah dan akan kami (KLHK) lakukan. Di sini juga bertemu antara petani, pemegang izin dan hak pengelolaan hutan. Melalui PeSoNA ini, menjadi media promosi produk hasil hutan bukan kayu, bukan hanya kopi, ada gaharu, ada tenun-tenun asli, dan ada sumber-sumber pangan dari hutan,” ungkap Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK Hadi Daryanto dalam keterangan tertulis.

Festival ini juga sebagai ajang pertemuan antar Lembaga/Kementerian, pengusaha lokal, UMKM, Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial, petani yang bergerak di bidang Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, dengan tuuan untuk memperkenalkan produk-produk hasil hutan kepada masyarakat luas.

Festival PeSoNa tahun ini mengusung tema ‘Saatnya untuk Rakyat’. Dengan tujuan guna membangun kolaborasi yang produktif antara pemerintah dan masyarakat khsususnya sekitar hutan dalam memanfaatkan hutan demi kelangsungan prekenomian rakyat.

Festival PeSoNa juga diikuti sekitar 73 partisipan, dengan jumlah stand mencapai 117 yang bersebar di kompleks Gedung Manggala Wanabakti.

Selain pameran yang menampilkan aneka produk hasil hutan bukan kayu oleh berbagai kelompok tani hutan, Festival PeSoNa tahun ini menghadirkan sesuatuyang berbeda yakni menyajikan berbagai olahan makanan dari bahan baku produk hutan di ‘Santap PeSoNa’. Serta tak ketinggalan sarasehan dan talkshow dengan tema besar ‘Saatnya Rakyat Bicara’, yang diselingi penampilan seni tradisional dari berbagai daerah.

Selain itu, pamaran ini juga akan memberikan ruang bagi pemuda yang memiliki hobi seni lukis untuk menyalurkan bakat dan kreatifitasnya dalam event Live Mural.