Sembuhkan Bekas Luka Hingga Stroke, Inilah Manfaat Ikan Gabus

Pertanianku — Masih banyak ikan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein di wilayah yang memiliki perairan seperti sungai, rawa, parit, dan danau. Salah satunya ikan yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, yaitu ikan gabus (Channa striata). Selain enak untuk dikonsumsi, manfaat ikan gabus ternyata baik untuk kesehatan.

manfaat ikan gabus
Google Image

Ikan ini mudah hidup di perairan yang belum tercemar oleh pestisida. Di alam, ikan gabus adalah ikan predator, pemangsa ikan kecil, serangga, anak katak (berudu), keong, cacing, dan jenis hewan air lainnya.

Ikan ini menyebar luas dari Asia Selatan, Tiongkok bagian selatan hingga wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia sebelah barat. Ikan gabus dewasa dapat berkembang mencapai panjang satu meter. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular dengan sisik-sisik besar di atas kepalanya.

Ikan gabus memiliki tubuh bulat memanjang dengan sirip membulat di ujungnya. Sisi atas tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecokelatan atau kehijauan, dengan sisi bawah tubuh putih. Sisi samping bercoret tebal menyerupai lingkungan sekitar. Mulut besar dengan gigi besar dan tajam.

Meski ikan lain juga dikenal sebagai sumber protein yang baik untuk tubuh, ikan gabus dikenal memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi daripada ikan lainnya. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng (20,0 persen), ikan mas (16,0 persen), ikan kakap (20,0 persen), maupun ikan sarden (21,1 persen).

Hebatnya, ikan gabus sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein penting bagi tubuh manusia. Albumin diperlukan tubuh manusia, terutama dalam proses penyembuhan luka.

Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicoba untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti kanker, stroke, gagal ginjal, diabetes mellitus, hingga pengobatan pasca-operasi.

Kekurangan albumin dalam tubuh manusia (hypoalbumin) menyebabkan nutrisi tidak bisa diedarkan dengan baik ke seluruh tubuh. Bagi anak-anak, kekurangan albumin  akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan otak yang tidak maksimal, penurunan kekebalan tubuh, dan menyebabkan anak mudah sakit.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Prof. Nurpudji dari Universitas Hasanuddin, Makassar, pemberian 2 kilogram ikan gabus masak setiap hari kepada pasien pasca-operasi akan meningkatkan albumin mereka menjadi normal.

Pemberian ekstrak ikan gabus selama 10—14 hari menunjukkan peningkatan albumin hingga 0,6 hingga 0,8 g/dl. Kandungan albumin plus mineral zinc (Zn) dalam tubuh ikan gabus sebesar 1,7412 mg/100 gram daging inilah yang membantu proses penyembuhan luka lebih cepat.