Sempat Viral, Mari Kenal Lebih Lanjut Diffenbachia Si Tanaman Beracun

Pertanianku — Belum lama ini, tersiar kabar kasus seorang anak yang keracunan karena menggigit Diffenbachia. Tanaman hias yang dikenal beracun ini menimbulkan dampak yang tidak diduga pada si anak. Di balik kabar tersebut, mari kita kenal lebih lanjut Diffenbachia si tanaman beracun ini.

Diffenbachia si tanaman beracun
Foto: freepik

Berasal dari keluarga Araceae, tanaman hias yang satu ini sebenarnya masih berkerabat dengan tanaman hias sri rejeki, keladi hias, ataupun kayu apu. Tanaman hias ini populer ditanam di pekarangan. Meskipun demikian, tak jarang pula yang menanamnya untuk hiasan di dalam rumah.

Tanaman ini tumbuh dari tajuk yang indah. Ciri utama dari tanaman yang satu ini adalah warna daunnya yang menggoda mata. Daun Diffenbachia berwarna hijau dengan bercak yang bervariasi, mulai dari hijau muda hingga kuning.

Warna daun pun tergantung tempat Anda meletakkannya. Jika di luar rumah atau tempat terbuka yang terkena sinar matahari, daun Diffenbachia akan berwarna hijau muda. Sementara, jika berada di dalam ruangan atau di bawah naungan, warna daun akan cenderung lebih gelap.

Asal usul tanaman Diffenbachia berasal dari daerah Amerika Tengah di Meksiko dan membentang hingga Argentina. Di negara-negara tropis, Diffenbachia sudah biasa dijadikan sebagai tanaman hias. Suhu rata-rata yang pas untuk bisa menikmati keindahannya adalah 17—27 derajat Celcius, suhu yang dimiliki oleh daerah tropis.

Beragam jenis Diffenbachia tersebar di penjuru dunia. Misalnya Diffenbachia aglaonematifolia yang banyak terdapat di Brazil, Paraguay, hingga Argentina. Spesies Diffenbachia tonduzii bisa ditemui sepanjang Nikaragua, Kosta Rica, Panama, Kolombia, hingga Ekuador. Masih banyak lagi spesies dari tanaman ini yang bisa dijumpai di banyak negara Amerika Latin hingga selatan benua tersebut.

Dikenal mengandung racun, Diffenbachia mengandung kalsium oksalat yang terdapat pada daunnya. Kalsium oksalat berbentuk jarum di dalam sel sehingga bisa menyebabkan gatal dan kejang pada bibir dan lidah. Kristal ini bisa menimbulkan sensasi terbakar sementara dan eritema.

Walaupun tidak menimbulkan risiko bagi orang dewasa, senyawa tersebut bisa sangat berbahaya bagi anak-anak dan hewan peliharaan. Gejala yang bisa ditimbulkan antara lain mati rasa intens, iritasi mulut, air liur berlebihan, dan terjadi pembengkakan.

Di Brazil, Diffenbachia dikenal sebagai tanaman yang membawa keberuntungan. Mitos menyebutkan bahwa tanaman hias ini memiliki kemampuan menangkal energi negatif. Bahkan, vas bunga yang dijuluki ‘seven lucky herbs’ berisi bunga dan tanaman hias, salah satunya Diffenbachia.