Sentra Perdagangan Rambutan di Indonesia

Pertanianku – Produksi buah rambutan tahun 2010, 2011, dan 2012 berturut-turut adalah 522.852 ton, 811.909 ton, dan 741.949 ton (Tabel 1). Buah rambutan masih dijual untuk konsumsi segar dalam negeri. Hanya sedikit yang diolah untuk minuman dalam kaleng (canning). Ekspor rambutan pada tahun 2003 mencapai 604.006 kg dengan nilai ekspor US$ 958.850. Jumlah ini merupakan nilai tertinggi selama periode tahun 1999—2007 ekspor rambutan Indonesia.

rambutan 6Ekspor rambutan Indonesia sampai saat ini telah rutin dilakukan di antaranya untuk pasar Hongkong, Taiwan, Singapura, Saudi Arabia, Belanda, Perancis, dan Jerman. Namun, permintaan tersebut masih belum tercukupi karena produksi rambutan masih terbatas dan kurangnya pemenuhan standarisasi mutu ekspor rambutan yang semakin tinggi.

Sentra produksi rambutan di Indonesia sebagai berikut.

  1. DKI Jakarta: Jatipetamburan, Condet, Bekasi.
  2. Jawa Barat: Cibinong, Karawang, Cikampek, Tambun, Purwakarta, Subang, Jampang.
  3. Jawa Tengah: Lebaksiu, Bantarbolang, Dawo, Tayu, Gombong, Kutosari, Kalimanah, Salaman, Borobudur.
  4. Jawa Timur: Pulung, Wlingi Kepanjen, Turen, Sukowono, Kalisat, Ngrambe, Bangkalan.
  5. Aceh: Aceh selatan.
  6. Sumatera Utara: Binjai, Pematang Siantar, Padang Sidempuan, Belawan.
  7. Sumatera Barat: Payakumbuh, Pariaman, Lebak Alung.
  8. Riau: Bangkinang.
  9. Sumatera Selatan: Jambi, Kayu Agung, Muara Enim, Merapi.
  10. Lampung: Metro.
  11. Kalimantan Selatan: Banjarmasin.
  12. Sulawesi Utara: Minahasa, Pinaleng, Aer Madidi, Tondano.
  13. Sulawesi Selatan: Sinjai, Polmas.
  14. Bali: Sutaji, Buleleng.
  15. Nusa Tenggara Barat: Narmada, Barabuli, Pancor, Alar, Dompu.

Sumber:  Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah