Pertanianku – Durian telah dikenal oleh dunia barat sekitar 620 tahun yang lalu. Referensi awal yang mengenalkan durian ke Eropa berdasarkan catatan adalah Niccolò Da Conti, ketika dia melakukan perjalanan ke Asia Tenggara pada abad ke-15. Catatan yang diterjemahkan dari bahasa Latin oleh Poggio Bracciolini menyebutkan bahwa dalam perjalanan Da Conti telah berjumpa dengan orang-orang Sumatera yang memiliki buah hijau sebesar buah semangka yang disebut durian. Di dalamnya terdapat daging buah tebal dengan cita rasa dan aroma yang unik, menyerupai mentega dan baunya harum menyengat tajam.
Thailand, Malaysia, dan Indonesia merupakan tiga negara besar penghasil durian di dunia. Negara lain seperti Filipina dan beberapa negara di Asia Tenggara juga merupakan produsen durian. Luas area tanaman durian di Thailand mengalami peningkatan sebesar 4,63% per tahun dengan rata-rata produksi 672.781 ton. Sentra produksi durian di Thailand durian ada di Provinsi Chantaburi dan Rayong. Ada sekitar 26.000 ha durian di Chanthaburi yang berarti sekitar 70% areal pertanaman hortikulturanya merupakan komoditas durian. Jumlah ini memasok sekitar 30—40% durian Thailand.
Rata-rata produksi durian di Malaysia mencapai 310.957 ton pada 2006—2011 (Departemen Statistik, Malaysia). Durian di Filipina secara luas dibudidayakan di Mindanao terutama di wilayah Davao. Rata-rata produksinya baru 45.255 ton. Singapura merupakan negara pembeli durian Impor dari Malaysia, Indonesia, dan Thailand, tetapi durian tersebut kembali diekspor ke Brunai dan Hongkong. Durian di Singapura dibudidayakan terutama di Agroteknologi Park dengan tiga kultivar lokal, yaitu H.C. Tan No. 2, H.C. Lim, dan Lim Keng Meng. Di Filipina, produksi durian lebih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan lokal.
Thailand merupakan negara eksportir utama durian segar dan durian yang dibekukan. Importir utama untuk produk durian segar meliputi Taiwan dan Hongkong, sedangkan Amerika, Australia, dan Hongkong merupakan importir utama untuk durian yang dibekukan. Negara lain yang mengimpor durian dari Thailand, yaitu Malaysia, Singapura, Cina, Eropa, Kanada, dan New Zealand. Indonesia sekalipun merupakan salah satu negara produsen durian yang terbesar, tetap masih mengimpor durian dari Thailand sejak 1997.
Informasi terkait ekspor durian di Indonesia tidak tercatat dalam data statistik karena banyak dilakukan melalui jalur tradisional di perbatasan seperti Entikong dan Sebatik.
Empat negara produsen durian berlokasi di Asia tenggara. Di antara keempat negara besar tersebut, Thailand merupakan negara produsen durian dengan kontribusi sebesar 42,62%. Posisi kedua ditempati oleh Indonesia (34,82%), Malaysia (19,7%), dan terakhir adalah Filipina (2.87%) (PAEDA 2013).