Pertanianku — Seringkali timbul pertanyaan, pentingkah penggunaan pestisida untuk pertanian/perkebunan? Pada dasarnya, pestisida itu sangat penting untuk membasmi hama. Sebab, salah satu penyebab kegagalan panen adalah hama penyakit dan gulma. Lalu, seperti apa pestisida yang baik itu?
Ganda, Demand Creation Manager PT Syngenta Indonesia untuk wilayah Jawa Barat mengatakan, pestisida yang baik itu yang aman bagi tanaman, lingkungan, pengguna, dan konsumen.
“Tidak mengganggu musuh alami, yaitu nematoda-nematoda yang ada di dalam tanah. Lebih kepada apa yang akan dikendalikan, tidak semuanya harus dikendalikan dengan pestisida. Harus lebih spesifik,” ujarnya saat ditemui di stand pada acara Seminar dan Pameran Replanting & Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit, di Jakarta, Selasa (21/2).
Terkait persoalan, Ganda menyatakan, pestisida saat ini perkembangannya tidak terkontrol. Banyak beredar pestisida yang tidak sesuai peruntukannya.
“Mungkin mereka sudah mendaftarkan tapi belum dipasarkan. Ada yang sudah dipasarkan tapi belum didaftarkan, ada yang tertulis di label untuk apa ternyata di lapangan hasilnya tidak sesuai dengan yang tertulis di label. Itu sangat merugikan bagi petani,” katanya.
Untuk menghindari kerusakan tanah yang lebih parah, Ganda mengaku, perusahaan tempatnya bekerja memiliki jenis pestisida yang merupakan salah satu herbisida untuk tanaman padi. Fungsinya untuk mempercepat pengolahan lahan dan menambah unsur hara organik.
“Jadi justru kita membantu bagaimana petani itu bisa mendapatkan organik dari lahannya sendiri,” ungkap dia.
Ia juga berpesan, masyarakat harus menggunakan pestisida itu dengan baik dan benar. Dalam artian, gunakan sesuai dosis, sesuai dengan volume semprot dan waktu, serta sasaran hama yang tepat.
“Gunakanlah pestisida secukupnya dan dengan tepat,” pungkasnya.