Seperti Ini Tempat Penjualan Hewan Kurban yang Baik

Pertanianku Tempat penjualan hewan kurban di perkotaan menjamur seiring semakin dekatnya Idul Adha. Permintaan pasar akan hewan kurban pun meningkat. Banyak lahan berubah fungsi menjadi kandang sementara bagi hewan kurban sebelum laku terjual. Sayangnya, beberapa di antaranya ternyata masih kurang memadai.

Tempat penjualan hewan kurban
Foto: freepik

Setidaknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menunjang tempat penjualan hewan kurban menjadi lebih layak digunakan. Beberapa saran berikut disampaikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui akun instagram resmi mereka, @kementerianpertanian.

Pertama, tempat penjualan hewan kurban tersebut haruslah berada di tempat yang tidak mengganggu ketertiban umum. Anda bisa mencari izin dari dinas terkait hal ini. Penggunaan lahan yang berada di dekat jalan yang rawan kemacetan atau dekat dengan area pembangunan sebaiknya tidak dilakukan.

Luas tempat penjualan hewan kurban disesuaikan dengan jumlah dan jenis hewan yang akan dijual. Jika Anda menyediakan kandang bagi kambing atau domba, luas minimalnya adalah 1 meter persegi per satu ekor. Sementara, jika Anda menjual sapi, luas yang dibutuhkan adalah minimal 2 meter persegi per ekor.

Saat membuat tempat penjualan hewan kurban, pastikan ada akses jalan menuju lokasi. Selain itu, berikan pula fasilitas yang memudahkan penurunan dan pengangkutan hewan. Akses ini harus bisa memudahkan kendaraan pengangkut hewan kurban tersebut.

Sebagai upaya melindungi hewan kurban dari penyakit, pilih tempat penjualan yang terlindung dari sinar matahari langsung. Buatlah kandang sementara dengan atap yang tidak hanya melindungi dari sinar matahari, tapi juga dari air hujan.

Jika sudah menemukan lahan yang tepat, pastikan tempat penjualan hewan kurban memiliki pembatas kuat agar hewan tidak mudah kabur. Namun, pembatas ini tidak boleh berbentuk atau terbuat dari bahan yang melukai hewan.

Selain kandang nonpermanen, tempat yang tidak kalah penting adalah wadah pakan dan minuman bagi hewan. Pastikan wadah dan kandang terjaga kebersihannya sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.

Jika menggunakan kandang sistem tertutup, Anda harus memastikan ruang kandang memiliki ventilasi dan pencahayaan yang cukup. Terakhir, jangan lupa untuk mengontrol penanganan limbah sehingga tidak mencemari lingkungan.