Serba-Serbi Penyakit Busuk Mulut pada Ikan Koi

Pertanianku — Ikan hias rawan terkena penyakit. Salah satu ikan hias yang cukup banyak jadi incaran hama dan mikro-organisme adalah ikan koi. Perawatan ikan koi memang tidak sulit. Namun, sering kali ikan berwarna menarik ini dihinggapi berbagai bakteri, jamur, dan virus. Salah satu akibatnya adalah terkena penyakit busuk mulut.

penyakit busuk mulut
Foto: pixabay

Anda perlu waspada jika penyakit ini menyerang ikan koi kesayangan. Ciri utama jika terjadi serangan ringan ditunjukkan oleh adanya memar putih. Jika sudah sangat parah, penyakit busuk mulut bisa menyebabkan kematian. Hal ini terjadi setelah ikan koi mengalami kerusakan fisik yang berarti.

Penyakit busuk mulut disebabkan oleh bakteri Flexibacter columnaris. Bakteri ini merupakan bakteri gram negatif berbentuk benang. Secara alamiah, bakteri ini bisa ditemui di air pada jasad organik yang sudah mati, benda padat, juga pada kulit ikan sehat.

Inkubasi penyakit ini biasanya terjadi kurang dari 24 jam. Kematian bisa terjadi dalam kurun waktu 2—3 hari setelah ikan koi mengalami fase kronis. Di antara hari tersebut, mulut ikan koi akan mengalami kerontokan mulut.

Penyakit ini akan lebih mudah menyerang di suhu udara yang hangat, seperti Indonesia. Busuk mulut bisa terjadi di atas 20°C. Penyebab penyakit ini juga bermacam-macam. Penanganan luka yang kurang memadai, gesekan dengan benda atau dinding kolam, dan kurang vitamin bisa menyebabkan busuk mulut.

Kondisi ini diperparah dengan kualitas air yang buruk. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar amonia, nitrit, dan nitrat serta rendahnya kadar oksigen terlarut. Nilai pH yang tidak tepat juga menjadi salah satu ciri.

Jika ikan koi Anda sudah telanjur terkena penyakit busuk mulut, segera lakukan pengobatan. Pengobatan ini juga sama dengan pengobatan yang diberikan jika ikan koi terinfeksi jamur.

Pemberian bakterida dan fungisida sekaligus bisa dilakukan sebagai pengobatan. Perendaman dengan phenoxyethanol diketahui efektif untuk mengobati penyakit ini. Namun, jika serangan sudah menjangkit hingga bagian dalam tubuh ikan koi, pemberian antibiotik juga dinilai perlu.

Pencegahan penyakit busuk mulut bisa dimulai dengan menciptakan lingkungan yang kurang mendukung bagi pertumbuhan bakteri Flexibacter columnaris. Bakteri ini sangat menyukai air dengan tingkat kesadahan yang tinggi, dengan pH di atas 6.

Pengecekan berkala pH air kolam dengan alat yang tepat menjadi salah satu cara pencegahan. Adanya amonia, nitrit, dan nitrat juga harus dikurangi untuk mencegah serangan bakteri.

Kabar baiknya, jika ikan koi Anda pernah terserang penyakit ini dan kemudian selamat, risiko kembali terjangkiti busuk mulut akan sangat rendah. Ikan tersebut menjadi kebal terhadap serangan bakteri yang sama.