Pertanianku — Sobat Pertanianku, ternyata masih banyak yang belum tahu perbedaan jahe merah dan lengkuas merah. Dilihat sekilas, kedua rimpang ini memang mirip, tetapi jika kita teliti lebih dekat akan terlihat perbedaannya. Nah, bagi Anda yang masih belum bisa membedakan jahe merah dengan lengkuas merah, simak ulasan berikut ini.

Klasifikasi jahe merah | Klasifikasi lengkuas merah |
Divisi : spermatophyta | Kingdom : Plantae |
Sub Divisi : Angiospermae | Divisi : Spermatophyta |
Kelas : Monocotyledoneae | Kelas : Monocotyledoneae |
Famili : zingiberales | Famili : Zingiberaceae |
Genus : Zingiber | Genus : Alpinia |
Species : Zingiber officinale Rosc | Spesies : Alpinia purpurata (Vieill.) K. Sch |
Morfologi jahe merah
Tanaman ini memiliki akar tunggal yang semakin membesar sesuai dengan umurnya hingga membentuk rimpang serta tunas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Akar tanaman tumbuh dari bagian rimpang, sedangkan tunas tumbu dari bagian atas rimpang. Akar tanaman ini memiliki warna kecokelatan jika sudah menjadi rimpang menjadi kemerahan atau sesuai dengan varietas.
Tanaman jahe memiliki rimpang yang tidak beraturan. Rimpang merupakan bagian tanaman jaeh yang memiliki manfaat yang besar dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Rimpang tanaman jahe memiliki warna yang bervariasi, yakni warna putih, kemerahan dan kekuningan, tergantung varietas.
Tanaman jahe memiliki batang semu yang tumbuh tegak, berbentuk bulat pipih, tidak memiliki cabang tersusun ruas, dan pelepah daun saling menutup sehingga membentuk seperti batang. Bagian luar batang licin dan mengkilap, serta banyak mengandung air, berwarna hijau pucat dan bagian pangkal berwarna kemerahan. Batang bagian bawah tanah berdaging bernas, dan berbuku-buku.
Daun tanaman jahe merah berwarna hijau tua. Bentuknya memanjang dengan ujung yang melancip. Tulang daun berwarna hijau lebih muda. Daun muncul berseling dari batang tanaman dengan arah berlawanan. Tangkai daun berambut halus dengan panjang daun sekitar 15—30 cm.
Tanaman jahe memiliki bunga yang terletak di bagian ketiak daun pelindung. Bunga ini memiliki ukuran 2—2,5 cm dan lebar 1—1,5 cm. Bunga tanaman jahe memiliki panjang 30 cm berbentuk spica (rangkaian malai atau bulir), bunga berwarna putih kekuningan dengan bercak ungu merah.
Morfologi lengkuas merah
Tanaman lengkuas merupakan terna berbatang semu dengan tinggi sekitar 1—2 meter. Batangnya tegak, tersusun oleh pelepah-pelepah daun yang bersatu membentuk batang semu, berwarna hijau agak keputih-putihan. Batang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua.
Daun tunggal, berwarna hijau, bertangkai pendek, tersusun berseling. Daun di sebelah atas dan bawah biasanya lebih kecil daripada yang di tengah. Bentuk daun lanset memanjang, ujung runcing, pangkal tumpul, dengan tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip, panjang daun sekitar 20—60 cm, dan lebarnya 4—15 cm. Ukuran pelepah daun sekitar 15—30 cm, beralur, warnanya hijau. Pelepah daun ini saling menutup membentuk batang semu berwarna hijau.
Bunga lengkuas merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng, berbau harum, berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan. Buahnya berbentuk bulat dan keras. Sewaktu masih muda berwarna hijau-kekuningan, setelah tua berubah menjadi hitam kecokelatan, berdiameter sekitar 1 cm. Ada juga yang buahnya berwarna merah. Bijinya kecil-kecil, berbentuk lonjong, berwarna hitam.
Rimpang kecil dan tebal, berdaging, berbentuk silindris, diameter sekitar 2—4 cm, dan bercabang-cabang. Bagian luar agak cokelat berwarna kemerahan atau kuning kehijauan pucat, mempunyai sisik-sisik berwarna putih dan kemerahan, keras mengkilap, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih.
Daging rimpang yang sudah tua berserat kasar. Apabila susah dikeringkan, rimpang berubah menjadi agak kehijauan, dan seratnya menjadi keras juga liat. Rasanya tajam pedas, menggigit dan berbau harum karena kandungan minyak atsirinya.