Siklus Magot: Larva Serangga Black Soldier Fly (BSF)

    Pertanianku — Siklus hidup serangga black soldier fly (BSF) sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, serta kualitas dan kuantitas pakan yang disediakan. Berikut ini siklus hidup serangga penghasil magot atau black soldier fly (BSF).

    black soldier fly
    foto: news.kkp.go.id

    Tahap telur

    Induk serangga BSF akan menghasilkan telur sebanyak 320—1.000 butir yang akan diletakkan pada substrat kering dan disembunyikan di antara celah atau tumpukan lempengan untuk menjaga kelembapan telur sebelum menetas serta melindungi dari predator telur seperti semut. Induk akan meletakkan telur-telurnya di dekat sumber makanan. Hal ini yang membedakan dengan lalat rumahan yang meletakkan telurnya pada sumber makanan.

    Perilaku meletakkan telur dekat sumber makanan mengindikasikan bahwa serangga ini bersifat higienis karena tidak meletakkan telurnya pada makanan manusia. Induk serangga akan meletakkan telurnya bersamaan dengan induk lainnya.

    Tahap larva (magot)

    Setelah tiga hari, telur BSF akan menetas dan larva yang keluar dari telur akan berjalan mendekati sumber makanan yang berada di dekatnya. Larva yang baru menetas akan terlihat seperti awan putih yang bertebaran. Setelah tiga hari, larva akan bergerak menuju media pemeliharan. Larva akan mencari tempat gelap dan masuk ke media pemeliharaan melalui celah media.

    Tahap prepupa

    Fase ini akan berlangsung di hari ke-19. Bagian yang paling menonjol dari fase ini adalah perubahan warna tubuh yang mulai menghitam atau cokelat tua. Larva sudah tidak akan melakukan proses moulting dan menjelang memasuki fase ini serangga akan berhenti makan dan mulai melakukan proses migrasi dari sumber pakan ke tempat yang kering dan terlindungi.

    Tahap pupa

    Tahap pupa akan terjadi total 100 persen di hari ke-24 setelah menetas. Tahapan pupa akan berlangsung selama 8 hari. Pada tahap ini serangga akan bermetamorfosis menjadi serangga dewasa. Delapan hari kemudian atau pada hari ke-32, pupa mulai bermetamorfosis menjadi serangga (imago).

    Tahap serangga dewasa

    Fase ini merupakan fase yang paling singkat dalam hidup serangga BSF karena hanya berlangsung selama 6—8 hari. Serangga dewasa akan berproduksi dan pada proses tersebut serangga hanya membutuhkan air. Serangga akan melakukan aktivitasnya dengan cadangan lemak yang dimilikinya sebagai sumber energi. Hal ini menjadi bukti lain, serangga BSF bukan merupakan sumber penyakit.