Pertanianku — Jagung merupakan tanaman yang sudah tidak asing untuk masyarakat Indonesia. Pasalnya, tanaman ini sudah ditanam hampir di seluruh wilayah Nusantara dan sangat mudah untuk ditemui di pasaran. Berdasarkan morfologi jagung, pohon jagung merupakan tanaman rumput-rumputan (Graminae). Berikut ini klasifikasi dan morfologi jagung.
Klasifikasi
Secara umum, jagung merupakan bagian dari kingdom Plantae; divisi Sermatophyta; subdivisi Angiosperme; kelas Monocotyledone; ordo Graminae; famili Graminaceae; genus Zea; spesies Zea mays L.
Akar
Jagung memiliki akar serabut yang terdiri atas tiga macam, yakni akar seminal, akar udara, dan akar adventif. Akar seminal akan tumbuh dari radikula dan embrio. Akar udara tumbuh dari dua atau lebih buku terbawah yang paling dekat dari permukaan tanah. Sementara, akar adventif atau akar tunjang tumbuh dari buku paling bawah pemukaan tanah.
Batang
Tinggi batang jagung menyesuaikan tempat penanaman, tetapi umumnya sekitar 60—250 cm. Batang jagung tidak memiliki cabang dan bertekstur kaku. Bentuk batang jagung adalah silinder yang terdiri atas beberapa ruas.
Daun
Daun jagung memiliki panjang yang agak seragam dalam satu pohon. Lebar daun jagung tumbuh berselang-selang dan membentuk seperti rumput. Tulang daun jagung terlihat sangat jelas dengan bentuk tulang daun sejajar.
Dalam satu pohon, daun yang tumbuh sebanyak 8—48 helai. Daun jagung terdiri atas kelopak daun, lidah daun, dan helaian daun. Kelopak daun merupakan bagian daun yang membungkus batang. Lidah daun berbulu dan berlemak (ligula) berada di antara helaian daun dan kelopak daun. Ligula pada lidah daun berfungsi mencegah air masuk ke kelopak daun dan batang.
Bunga
Bunga jagung merupakan bunga tidak lengkap karena tidak memiliki petal dan sepal. Pada bunga jagung juga terdapat alat kelamin. Namun, setiap kelamin jantan dan betina berada pada bunga yang berbeda-beda sehingga bunga jagung disebut sebagai bunga tidak sempurna. Bunga jantan berada di ujung batang, dan bunga betina berada di ketiak daun.
Tongkol
Dalam satu tanaman dapat menghasilkan satu atau lebih tongkol jagung. Tongkol akan muncul daril buku ruas berupa tunas yang kemudian akan berkembang menjadi tongkol. Pada tongkol akan terdapat deretan biji yang tersusun rapi. Biasanya dalam satu tongkol terdapat 200—400 biji. Biji yang tumbuh berbentuk pipih dengan bagian atas yang cembung. Biji jagung terdiri atas tiga bagian, yaitu perikarp, endosperma, dan embrio.