Simpan Ikan dalam Freezer, Perlukah?

Pertanianku – Ikan menjadi salah satu makanan sehat karena di dalam ikan terdapat banyak kandungan yang sangat baik untuk dikonsumsi. Bahkan, beberapa negara menjadikan ikan sebagai makanan utama bagi mereka. Di Indonesia sendiri saat ini tingkat konsumsi ikan pada masyarakat semakin tinggi.

Ikan sebaiknya memang dikonsumsi dalam keadaan segar, tapi bukan berarti tidak bisa disimpan. Perlu trik khusus untuk menyimpan ikan agar kesegarannya tahan lama.

Berikut beberapa cara menyimpan ikan dengan baik.

  • Pilih ikan segar saat Anda berbelanja. Ikan segar berciri-ciri antara lain warna kulit terang dan cerah, daging ikan terasa keras bila ditekan, mata jernih menonjol dan cembung, sisik ikan melekat kuat dan tidak lepas, insang berwarna merah, daging tidak mudah robek, serta tidak berbau busuk.
  • Setelah memilih ikan dalam keadaan segar dan akan disimpan dalam kulkas, sebaiknya ikan dibersihkan lebih dulu. Bersihkan seluruh sisik dan lendirnya, kemudian potong menjadi beberapa bagian agar hemat tempat.
  • Setelah bersih, lumuri dengan jeruk lemon untuk mengurangi aroma amisnya.
  • Simpan dalam plastik yang sudah diisi es batu.
  • Pada ikan mujair, bawal, ataupun lele sebaiknya disimpan dalam freezer. Ikan tuna dan tongkol bisa di luar freezer.
  • Jangan simpan ikan bersamaan dengan makanan lainnya, agar aromanya tidak terganggu.

Mengapa beberapa ikan perlu disimpan dalam freezer?

Ahli pendinginan makanan dari Tokyo University of Marine Science and Technology, Jepang, Prof. Toru Suzuki mengatakan, pada keadaan beku, kristal es akan berkembang dan mendorong benang-benang protein pada ikan.

Benang-benang protein yang tetap pada kondisi seharusnya akan mampu mempertahankan ikan pada rasa yang sebenarnya. Sebaliknya, ketika tidak dalam keadaan beku, ikan akan mengeluarkan air dalam bentuk tetesan-tetesan. Tetesan-tetesan ini disebut drips.

Jika hal ini terjadi, protein dalam ikan akan rusak dan rasanya tidak akan sama saat ikan masih dalam kondisi segar.