Pertanianku — Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (Sintalaras) Universitas Negeri Makassar (UNM) menanam 2.000 pohon mangrove di pesisir pantai Untia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Ketua Dewan Eksekutif Sintalaras UNM, Ihsan mengatakan, kegiatan sosial ini tentunya akan menambah volume Ruang Terbuka Hijau atau RTH di pesisir pantai kampung Untia.
“Selain menanam pohon, unit kegiatan mahasiswa pencinta alam UNM ini yang konsentrasi dengan visi misi pendidikan, pelestarian, advokasi dan konservasi lingkungan hidup akan membedah film dokumenter tentang perubahan iklim dan pemanasan global,” ujarnya, dikutip dari Antara, Selasa (21/11).
Ihsan juga menuturkan, peserta tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tapi ada juga pelajar atau Sispala binaan Sintalaras UNM. Tidak kalah penting juga adalah pelibatan masyarakat pesisir Kampung Untia dan SKPD terkait Pemerintah Kota Makassar.
Rangkaian kegiatan akan berlangsung selama dua hari, yaitu 25—26 November 2017. Kegiatan ini nantinya akan diwarnai diskusi seputar mangrove dengan menghadirkan akademisi dan praktisi lingkungan terkait.
Menurut Ihsan, kegiatan yang merujuk tema `Satu Pohon Sejuta Asa` ini dinilai sangat penting untuk dijadikan sebuah kebijakan. Ia mengatakan, tidak hanya menanam, tetapi masyarakat pesisir diajak untuk ikut serta merawat pohon mangrove. Sebab, pohon ini berfungsi sebagai tempat berteduhnya ikan dan kepiting termasuk menahan laju ombak agar tidak terjadi abrasi.
“Manfaatnya juga sebagai pemecah angin, dan benteng untuk mencegah abrasi di pesisir pantai. Bahkan sebagai rumah dari populasi burung yang bermain diantara pepohonan mangrove,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Makassar Ahmad Yusran mengatakan, upaya menanam dan merawat pohon mangrove merupakan solusi untuk mengedukasi semua pihak. Menurutnya sangat penting menjaga dan meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau sesuai amanat undang-undang.
“Dengan minimnya jumlah RTH di Kota Makassar, menanam pohon mangrove di pesisir pantai akan jadi sumber kehidupan bagi semua makhluk di dalamnya,” tukas Yusran.