Pertanianku – Sirsak merupakan salah satu tanaman buah yang pertama kali diintroduksi ke dunia lama setelah Colombus menemukan Amerika. Setelah itu, orang-orang Spanyol membawanya ke Filipina dan segera menyebar ke kawasan Asia Tenggara.
Sirsak dimanfaatkan sebagai buah segar atau bahan minuman dan sebagai bahan makanan kecil. Buah sirsak juga dapat dimakan dalam keadaan segar sebagai pencuci mulut. Bisa juga dicampur dengan es krim, susu, atau dijadikan minuman yang lezat, seperti di Indonesia, Kuba, dan sebagian Amerika. Akan tetapi, buah ini lebih sering dimakan dalam bentuk ‘puree’ setelah daging buahnya diperas dan disaring. Buahnya juga dapat dijadikan selai buah, sari buah (setelah dicampur gula), atau sirup.
Di Indonesia, sirsak dapat diolah menjadi dodol dengan cara memanaskan daging buahnya dalam air dan diberi gula sampai campurannya mengental. Di Filipina, buah sirsak muda beserta bijinya yang masih lunak digunakan sebagai sayuran. Buah tua yang masih keras dapat dibuat kue yang lezat rasa dan aromanya.
Suku Indian di Amerika Selatan selama berabad-abad telah menggunakan berbagai bagian dari pohon sirsak, termasuk daun, kulit akar, buah, dan bijinya sebagai obat penyakit jantung, asma, gangguan hati, dan arthritis.
Seiring perkembangan teknologi, kandungan dan khasiat tanaman sirsak mulai terkuak. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tanaman sirsak mengandung banyak khasiat sebagai obat. Bagian tanaman sirsak, mulai dari daun, bunga, buah, biji, akar, sampai kulit batang dan akarnya pun dapat dimanfaatkan sebagai obat.
Daun sirsak merupakan bagian dari tanaman sirsak yang paling sering digunakan sebagai obat. Sejak dahulu, masyarakat di daerah Kalimantan sering menggunakannya untuk mengobati demam. Di Madagaskar, daun sirsak digunakan untuk mengobati penyakit lever. Biji sirsak di daerah Amazon dipakai untuk mengobati masuk angin dan pembuatan kosmetik yaitu sebagai astringent atau toner pembersih kulit.
Di Haiti, rebusan kulit batang diyakini dapat memperbaiki kerja jantung. Sementara itu, di Jamaika kulit batang sirsak digunakan untuk mengobati asma dan hipertensi. Di beberapa negara seperti Brasil, bunga sirsak digunakan untuk mengobati penyakit saluran pernapasan (bronkitis). Di samping itu, campuran bunga sirsak dengan daun dan akarnya juga dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit di dada. Beberapa tahun belakangan ini, ekstrak daun sirsak semakin banyak dipakai untuk menghambat pertumbuhan kanker. Daun sirsak bersifat netral sehingga sesuai untuk mengatasi berbagai jenis kanker. Daun sirsak tidak hanya baik dikonsumsi oleh para pasien saja, tetapi juga bagi orang yang sehat karena diyakini dapat menambah kekebalan tubuh.
Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa buah sirsak mengandung sedikit lemak (0,3 g/100 gram) sehingga sangat baik untuk kesehatan. Buah sirsak juga sangat kaya dengan serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 gram/100 gram daging buah. Kandungan serat ini berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk mengobati sembelit (susah buang air besar).
Sumber: Buku Ramuan dan Khasiat Sirsak