Pertanianku — Apakah Anda berniat menanam umbi-umbian tapi tak memiliki cukup lahan? Anda bisa melakukan kegiatan tersebut meski di lahan sempit. Caranya, yaitu dengan sistem aeroponik.
Aeroponik merupakan suatu teknik budidaya tanaman sejenis hidroponik tanpa menggunakan media apa pun untuk tempat tumbuh. Jika biasanya hidroponik mengalirkan larutan nutrisi langsung ke tanaman, aeroponik menggunakan semburan larutan nutrisi dan menjadikannya sebagai kabut yang diarahkan langsung ke akar tanaman.
Jika biasanya umbi-umbian seperti kentang ditanam di dataran tinggi dengan lahan yang cukup luas, dengan menggunakan aeroponik ini akan lebih mengefisienkan penggunaan lahan. Tanaman dapat tumbuh di lahan yang sempit dan tidak beraturan sekalipun tanpa perlu memerhatikan ketinggian tempat.
Anda bisa mengombinasikan dengan sistem vertikultur untuk lebih menghemat tempat karena dalam budidayanya tanaman ditanam secara vertikal. Sistem aeroponik ini juga bisa menjadi solusi terbaik bagi orang yang tinggal di dataran rendah, tapi ingin membudidayakan tanaman kentang ini.
Aeroponik untuk umbi-umbian ini lebih banyak menguntungkan bukan hanya dapat ditanam di lahan sempit, tapi Anda juga tidak perlu melakukan pengolahan lahan seperti halnya penanaman secara konvensional. Anda hanya perlu mengatur larutan nutrisi agar selalu pas, baik dosis maupun intensitas pengabutan. Pastikan setiap tanaman mendapatkan nutrisi yang tepat dan instalasi berjalan dengan baik.
Pemasangan instalasi cukup mudah dan murah
Instalasi yang digunakan dalam sistem ini tidak membutuhkan biaya yang mahal. Hal yang dibutuhkan pada instalasi jenis ini hanyalah sprinkler atau sprayer dan pompa air dengan debit yang cukup tinggi. Pompa tersebut kemudian digunakan untuk menyemprotkan larutan nutrisi dari sebuah tandon ke akar tanaman yang menggantung melalui sprinkler.
Sprinkler air akan menyemprotkan larutan nutrisi dalam bentuk kabut langsung ke akar tanaman dan tetes air yang jatuh akan kembali ke tandon sehingga dapat digunakan berulang dengan penambahan AB Mix.
Terdapat dua jenis instalasi aeroponik, yaitu bertekanan rendah dan tinggi di mana keduanya memiliki perbedaan pada kekuatan kabut yang dihasilkan. Pengabutan dalam instalasi aeroponik ini tidak memerlukan daya listrik yang tinggi karena penyemprotan berlangsung secara berkala dengan menyemprot sekitar 2—3 menit, kemudian berhenti 3—5 menit. Teknik ini tentu akan lebih menghemat listrik dan juga memberikan ruang untuk akar bernapas sejenak.