Pertanianku – Kemitraan dengan sistem bagi hasil adalah suatu bentuk kemitraan dengan inti menyediakan sapronak, sedangkan peternak mitra menyediakan kandang, operasional, dan tenaga kerja. Pemasaran dilakukan oleh inti ataupun bersama-sama, tergantung kesepakatan. Perbedaan sistem bagi hasil dengan sistem kontrak adalah harga sapronak sistem bagi hasil didasarkan harga pasar aktual (harga eceran tertinggi). Pembagian keuntungan juga dihitung dari hasil penjualan ayam sesuai harga pasar dikurangi biaya yang dikeluarkan kedua belah pihak. Besarnya persentase keuntungan ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Jika mengalami kerugian, kedua belah pihak menanggung kerugian secara bersama-sama sesuai kesepakatan.
Keuntungan sistem ini adalah adanya rasa tanggung jawab dari kedua belah pihak, pihak inti memperoleh keuntungan dari penjualan sapronak, dan pihak mitra mendapat pinjaman modal berupa sapronak serta bantuan pembinaan teknis pemeliharaan. Kelemahan sistem ini adalah rawan adanya ketidakjujuran, terutama masalah biaya yang telah dikeluarkan. Peternak mitra turut menanggung kerugian jika harga jual di bawah harga pokok produksi. Adapun keuntungannya relatif lebih kecil karena ada pembagian hasil.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Ayam Broiler