Pertanianku – Kandang kotak cage ini dapat dibuat dari kawat atau bambu. Apabila menggunakan sistem kandang ini, harus disiapkan pulakandang anak ayam terlebih dahulu. Ayam-ayam tersebut dimasukkan ke dalam kotak-kotak cage setelah lepas masa remaja. Kandang yang dibangun hanya untuk melindungi kotak-kotak cage tersebut.
Fungsi kandang ini hampir sama dengan kandang ayam ras petelur.Pembangunan kandang tidak begitu penting, yang terpenting adalah menyiapkan pemeliharaan anak ayam dan ayam remaja. Kandang dapat dibuat sederhana dengan tiang dari balok dan atap dari genting. Dindingnya dapat menggunakan kawat atau bilahan bambu agar binatang-binatang penyebar penyakit seperti burung gereja, tikus, dan siput tidak dapat masuk.
Keuntungan menggunakan sistem kandang kotak cage adalah dapat menghemat luas areal tanah. Sistem kandang kotak cage dapat menampung ayam peliharaan dengan jumlah lebih banyak dibandingkan sistem kandang litter dalam luas area yang sama. Namun, biaya investasi yang dikeluarkan lebih besar karena harus membuat kandang anak ayam, kotak-kotak cage, dan kandang pelindung kandang cage.
Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem kandang, akan memudahkan menentukan sistem kandang yang paling tepat. Penentuan sistem itu kelak akan menentukan peralatan dan modal kerja yang harus disiapkan. Salah satunya dapat dipilih untuk dipergunakan, sesuai situasi dan kondisi di peternakan atau lokasi peternakan itu akan dibuka. Perlu diketahui bahwa kandang tingkat dapat pula beralaskan litter dan dapat dibuat hingga tiga tingkat. Per unit dengan tiga tingkat dapat menjadi satu kelompok.
Cara seperti itu banyak dipergunakan untuk peternakan ayam skala kecil sampai menengah di pinggiran kota dan pedesaan dengan areal tanah terbatas. Umumnya mereka mengombinasikannya dengan sistem halaman. Selanjutnya, yang perlu dirancang sebelum kandang dibangun adalah bahan bangunan pembuat kandang. Ada dua pertimbangan untuk itu, yaitu dibuat dengan biaya murah atau agak mahal. Tentu tidak ada bahan murah yang tahan lama, kecuali bila disertakan bahan-bahan kimia pembantu. Jadi, pilihlah sesuai dengan tujuan beternak. Bahan yang baik memang lebih mahal, tetapi tahan lama dan nilai baliknya menjadi lebih bermanfaat karena kandang dapat dipergunakan berkali-kali. Usaha peternakan ayam kampung yang masa produksinya dapat mencapai 1,5 tahun, belum dapat mencapai titik impas bila hanya dua hingga tiga kali masa produksi, apalagi dalam situasi pasaran lesu dan jumlah yang dipelihara kecil pula.
Bahan bangunan yang murah memang menyebabkan kandang yang diidamkan cepat terwujud. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kandang sederhana tidak identik dengan murahan. Hal yang penting adalah memilih bahan dan membangun kandang sesuai tujuan beternak ayam kampung. Membangun kandang di Indonesia yang beriklim tropis lembap ini tidak sulit. Masalahnya hanya pada curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan tiang, kaso atap, atau penyangga atap cepat lapuk. Untuk mencegah hal itu, kayu-kayu dibalur dengan bahan pengawet kayu, atap terbuat dari genting, dan dinding ditutup dengan bilahan bambu yang juga dilapisi pengawet.
Jadi, yang terpenting adalah cara mengatasi lingkungan tropis lembap di Indonesia, bukan dari mahal atau murahnya bahan bangunan yang akan digunakan.
Sumber: Buku Beternak Ayam Kampung