Pertanianku — Tak cukup menerapkan sistem pemeliharaan yang benar dengan bibit yang unggul untuk mendapatkan hasil panen kayu manis berkualitas. Anda juga harus perhatikan sistem panen kayu manis yang dilakukan. Pasalnya, sistem panen yang digunakan akan memengaruhi kualitas kayu manis.
Seluruh bagian tanaman kayu manis bisa dipanen. Namun, hanya kulitnya yang bernilai jual tinggi dibanding bagian lainnya. Oleh karena itu, budidaya kayu manis sering dilakukan untuk memproduksi bagian kulitnya saja.
Produksi kulit kayu manis akan semakin banyak pada pohon yang semakin tua umurnya. Hal tersebut dikarenakan pada saat pohon semakin tua, kulit pohon akan semakin menebal. Panen pada pohon yang sudah berumur delapan tahun bisa mencapai 2,0—2,5 kg kulit pohon per tahun. Hasil panen yang berkualitas didapatkan dari pohon berumur 6—12 tahun, sedangkan minyaknya bisa didapatkan dari pohon yang berumur 15 tahun.
Panen kayu manis sudah bisa dilakukan pada saat pohon sudah tidak berbunga dan daun berwarna hijau tua. Panen lebih mudah dilakukan pada musim hujan karena kulit kayu mudah dikupas. Cara panen kayu manis juga menentukan mutu kulit kayu yang akan didapat. Berikut ini beberapa cara panen kulit kayu manis yang sudah digunakan oleh para petani.
Sistem tebang sekaligus
Sistem panen tebang sekaligus dengan memotong langsung tanaman dengan jarak potong mendekati tanah, lalu batang dikuliti untuk diambil kulitnya. Sistem panen ini sering dipakai oleh petani kayu manis di Indonesia.
Sistem Situmbuk
Sesuai dengan namanya, sistem ini digunakan oleh petani dari Situmbuk, Sumatera Barat. Dua bulan sebelum penebangan, kulit batang tanaman dikupas melingkar dimulai dari ketinggian 5 cm dari pangkal batang hingga 80—100 cm. Selanjutnya, tanaman ditebang pada ketinggian 5 cm dari pangkal batang. Tunggul tanaman sengaja disisakan untuk menumbuhkan tunas tanaman yang baru sehingga dapat dijadikan bibit.
Sistem batang dipukuli sebelum ditebang
Batang yang dipukuli sebelum ditebang bertujuan mendapatkan kulit kayu yang tebal. Batang dipukuli dengan pemukul atau kayu secara melingkar dan dilakukan dua bulan sebelum tanaman dikuliti. Pemukulan dapat menyebabkan pembengkakan pada kulit sehingga mampu meningkatkan hasil panen.
Sistem vietnam
Kulit dikupas membentuk persegi panjang dengan ukuran 10 cm × 30 cm. Pengupasan kulit dilakukan selang-seling sehingga terbentuk pola kotak-kotak catur pada batang pohon.