Pertanianku— Mutu rumput laut yang akan dijual bergantung pada penanganan pascapanen yang dilakukan. Salah satu tindakan pascapanen yang harus dilakukan adalah penjemuran. Pengeringan rumput laut dilakukan melalui tiga cara, di antaranya penjemuran langsung, penjemuran setelah dicuci air tawar, dan penjemuran setelah dilakukan fermentasi.
Rumput laut yang sudah dikeringkan akan mengalami penyusutan bobot dari basah ke kering dengan proporsi 10:1, yakni dari 10 kg rumput laut basah bisa menjadi 1 kg rumput laut kering. Berikut ini tiga sistem pengeringan rumput laut yang sering digunakan oleh nelayan rumput laut.
Penjemuran langsung
Rumput laut yang baru saja dipanen dari laut langsung dijemur di bawah terik matahari dengan menggunakan para-para, yaitu alat yang digunakan untuk menggantungkan rumput laut agar tidak tercampur kotoran seperti tanah.
Pengeringan dilakukan di bawah cuaca terik matahari sehingga menghasilkan rumput laut dengan kadar air sebesar 30—35 persen. Penjemuran tersebut dilakukan selama 2—3 hari. Setelah dijemur, rumput laut disortasi dan diayak untuk membersihkan rumput laut dari kotoran dari organisme yang menempel. Rumput laut yang dikeringkan dengan cara ini akan memiliki warna ungu keputihan yang dilapisi kristal garam.
Melalui fermentasi
Pengeringan yang dilakukan melalui fermentasi dilakukan dengan membersihkan rumput laut terlebih dahulu dan dibungkus dengan plastik. Rumput laut tersebut direndam atau dijemur selama 2—3 hari hingga menjadi putih transparan. Selanjutnya, rumput laut dikeluarkan dan dijemur di atas para-para selama 3—4 hari hingga rumput laut berwarna putih krem dan dilapisi kristal garam. Rumput laut tersebut mengandung kadar air sebanyak 20—25 persen.
Dicuci terlebih dahulu dengan air tawar
Cara pengeringan selanjutnya adalah dengan mencuci rumput laut dengan air tawar terlebih dahulu. Setelah itu, rumput laut tersebut dijemur selama 1—2 hari, lalu dicuci kembali dengan air agar garamnya benar-benar larut dan dijemur selama 1—2 hari hingga rumput laut berwarna putih. Penjemuran dilakukan hingga rumput laut berwarna putih kekuningan atau hingga kadar airnya tersisa 15—20 persen.