Skenario KKP Saat Ekspor dan Perikanan Budidaya Terganggu Wabah Corona

    Pertanianku — Hingga saat ini pemerintah terus menyiapkan sejumlah skenario untuk mengatasi kemungkinan yang akan dihadapi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah menyiapkan beberapa skenario jika proses ekspor dan perikanan budidaya mengalami gangguan akibat wabah corona.

    wabah corona
    foto: pixabay

    Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyampaikan bahwa ada sejumlah kekhawatiran yang bisa disebabkan wabah corona terhadap kinerja produksi dan ekspor perikanan. Oleh karena itu, KKP harus terus memantau perkembangan sekaligus menyiapkan skenario untuk mengatasi permasalahan yang kemungkinan akan dihadapi.

    “KKP atau negara akan terus hadir untuk memastikan bawah poduktivitas tetap terjaga karena saat ini produktivitas di sektor perikanan budidaya kita sedang bagus-bagusnya. Kami terus memantau untuk memastikan bahwa budidaya kita sedang bagus-bagusnya. Kami terus memantau untuk memastikan bahwa perikanan budidaya terus maju,” ujar Edhy seperti dikutip dari laman kkp.go.id.

    Saat ini sedang terjadi penurunan ekspor komoditas biota air laut seperti udang dan ikan di beberapa negara seperti di Amerika, Eropa, dan Cina. Hal tersebut dikarenakan adanya pembatasan jumlah impor yang disebabkan oleh banyaknya restoran yang tutup. Sejalan dengan hal tersebut, KKP meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir karena pihaknya akan terus memastikan usaha budidaya akan bisa berjalan dengan lancar.

    “Nanti jika memang permintaan menurun, kami mencoba akan siapkan beberapa skenario seperti misalnya Pemerintah membeli langsung (produk perikanan). Tapi, itu juga kita harus pikirkan ketersediaan cold storage untuk menampung. Hal ini tentunya akan kami koordinasikan terlebih dahulu dengan Presiden,” ujar Menteri Edhy.

    “Menurut laporan yang saya terima, wabah Covid-19 memang ada pengaruh terhadap penurunan permintaan 10—20 persen, tapi saya rasa ini tidak terlalu signifikan,” lanjutnya.

    Potensi lain yang bisa ditimbulkan dari mewabahnya Covid-19 adalah bergantungnya rantai pasok karena penutupan akses ke beberapa wilayah yang tengah mengarantina wilayah. Pihak KKP akan melakukan koordinasi dengan daerah tersebut untuk memberikan akses masuk ke beberapa wilayah.

    “Tentu kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar khusus untuk urusan suplai logistik dan sarana prasarana penunjang usaha tidak dibatasi. Misalnya, pengiriman produk ikan, pakan, benur, dan obat-obatan,” tutupnya.