Pertanianku – Pada era perdagangan menuju pasar bebas, persaingan semakin ketat. Oleh karena itu, pelaku agribisnis melon perlu meningkatkan mutu buah dengan sistem produksi yang efisien sehingga memiliki daya saing di pasar dan emberikan keuntungan yang berkelanjutan. Buah yang bermutu tinggi akan mendapat apresiasi yang lebih baik dari pasar dan konsumen sehingga akan layak mendapatkan harga jual yang tinggi.
Mutu adalah kecocokan suatu produk dengan tujuan dari produksi, yang terkait dengan derajat keterandalan. Mutu merupakan gabungan dari sifat-sifat atau ciri-ciri yang memberikan nilai kepada setiap komoditas dalam hal untuk maksud apa komoditas itu akan digunakan. Mutu tidak hanya berada pada produk, tetapi termasuk pelayanan, seperti kesesuaian isi kemasan dengan label dan ketepatan waktu pengiriman. Secara singkat, mutu termasuk semua hal yang dapat memuaskan pelanggan. Mutu merupakan suatu konsep yang dinamis, terdiri atas unsur atau atribut spesifik mengenai penampilan tertentu suatu produk sesuai dengan persepsi konsumen.
Berikut adalah beberapa standar mutu minimum yang berlaku untuk perdagangan Domestik maupun internasional
1. Buah utuh tidak pecah atau retak, dengan atau tanpa tangkai.
2. Buah layak dikonsumsi, bersih, dan bebas dari benda asing maupun dari tangkai yang mati atau kering.
3. Daging buah bebas dari kememaran maupun pencokelatan internal (internal browning).
4. Buah bebas dari hama dan penyakit yang berpengaruh pada penampakan produk secara umum.
Sumber: Buku Berkebun Melon Unggul