Stok Melimpah, Harga Cabai di Jambi Anjlok

Pertanianku – Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi anjlok akibat pasokan melimpah. Harga jual cabai rata-rata hanya Rp10.000 per kilogram (kg).

Berdasarkan laporan hasil pantauan, harga rata-rata kebutuhan pokok di tiga pasar tradisional terbesar di Jambi oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Jambi, Jumat, harga cabai mengalami penurunan sejak Kamis (1/6) lalu.

“Harga anjlok karena pasokan cabai ke tiga pasar, yakni Angsoduo, Talang Banjar, dan Simpang Pulai melimpah sehingga pedagang menurunkan harga,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Edi Sungkono, seperti dikutip dari Antara (9/6).

Ia menjelaskan  cabai merah besar di Pasar Angsoduo sebesar Rp10.000 per kg. Bahkan, sehari sebelumnya hanya di harga Rp6.000 per kilogram dan itu menjadi harga terendah.

Cabai merah keriting di Pasar Angsoduo juga anjlok atau hanya Rp12.000 per kg. Begitu juga cabai rawit yang harga sebelumnya Rp15.000 menjadi Rp12.000 per kg.

Sementara itu, di Pasar Simpang Pulai, harga cabai merah besar di harga Rp12.000 per kg, cabai merah keriting Rp14.000 per kg, dan cabai rawit hijau Rp15.000 per kg.

Kemudian di Pasar Talang Banjar, harga cabai merah besar Rp12.000 per kg, cabai merah keriting Rp14.000 per kg, dan cabai rawit hijau Rp15.000 per kg.

“Bukan hanya cabai, harga bawang putih di tiga pasar terbesar di Jambi itu juga mengalami penurunan dari Rp44.000 menjadi Rp42.000 per kg, karena pasokan bertambah,” kata Edi.

Murahnya harga cabai dalam beberapa hari belakangan ini membuat warga Kota Jambi berbondong-bondong ke pasar untuk membeli cabai merah dalam jumlah banyak.

Mayoritas ibu rumah tangga yang datang berbelanja di Pasar Angsoduo membeli cabai merah hingga tiga kilogram per orang.

“Subuh-subuh tadi saya sudah pergi ke pasar untuk membeli cabai merah dan cabai rawit selagi harganya murah,” jelas Heni salah seorang warga Jambi.

Salah satu pedagang cabai, Ijan, mengatakan harga cabai anjlok karena petani cabai sedang memasuki musim panen, akibatnya pasokan ke pasar-pasar melimpah.

“Saat ini memang karena musim panen, pasokan jadi melimpah harganya pun jadi murah. Petani takut cabainya busuk, jadi dijual murah,” ujar Ijan.