Stok Pupuk Bersubsidi Dipastikan Aman

Pertanianku — Stok pupuk bersubsidi di Jawa Timur (Jatim) dipastikan aman guna memenuhi kebutuhan musim tanam mendatang. Hal ini dibuktikan oleh Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana, yang mengungkapkan bahwa stok pupuk bersubsidi yang ada saat ini bahkan mencapai dua kali lipat atau cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga sebulan ke depan.

Foto: pixabay

Sebagai informasi, gudang Lini III dan IV urea di Jawa Timur saat ini mempunyai stok sebesar 68.103 ton. Angka ini di atas ketentuan stok pemerintah, yaitu 34.697 ton. Sementara, stok untuk jenis lainnya, yaitu NPK sebesar 59.959 ton, SP-36 sebesar 23.385 ton, ZA sebesar 1.428 ton, dan Organik sebesar 14.487 ton.

Sementara untuk penyaluran di Jatim, sampai dengan akhir Agustus Pupuk Indonesia telah menyalurkan Urea bersubsidi sejumlah 593.131 ton, NPK 379.813 ton, SP-36 sebesar 106.452 ton, dan ZA sebesar 301.353 ton.

Menurut Wijaya ada wilayah yang memang sangat tinggi serapan pupuknya sehingga sudah melebihi alokasinya.

“Langkah yang kami lakukan adalah melakukan realokasi antar kecamatan dengan tidak melebihi alokasi kabupaten sambil menunggu surat realokasi dari provinsi,” jelas Wijaya dalam siaran persnya, seperti melansir dari Detik (17/9).

Jika masih ada petani yang kesulitas untuk memperoleh pupuk bersubsidi, Wijaya mengatakan bahwa belum semua petani tergabung ke dalam Kelompok Tani. Hal ini tentu saja berakibat ketika mereka membutuhkan pupuk bersubsidi tidak semua terlayani.

“Secara nasional, penyaluran pupuk ke sektor tanaman pangan, khususnya pupuk bersubsidi dalam memasuki masa tanam ini cukup baik. Stok saat ini juga cukup aman. Hingga 15 September 2017, secara nasional total stok di lini III & IV, atau di Gudang kabupaten dan kios sebesar total 1.194.306 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 6 minggu ke depan, dan belum termasuk stok yang terdapat di Gudang pabrik dan provinsi,” tutur Wijaya.

Untuk mengamankan stok pupuk ke sektor tanaman pangan, khususnya pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia dan anak-anak perusahaannya telah menerapakan kebijakan stok di atas ketentuan guna mencegah terjadinya kekosongan saat terjadi lonjakan permintaan.