Stop Konsumsi Telur Mentah, Bahaya!

Pertanianku — Karena sifatnya yang serba guna membuat telur menjadi bahan pangan yang paling banyak ditemui sehari-hari. Beberapa orang bahkan rutin menambahkan telur mentah ke dalam minuman untuk mendapatkan protein tambahan. Namun, tahukah Anda kalau konsumsi telur mentah itu berbahaya?

konsumsi telur mentah
Foto: Shutterstock

Pasalnya, telur mentah bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan Anda. Perhatikan risiko utama makan telur mentah berikut ini, yang dilansir dari HalloSehat (03/01).

Putih telur mentah mengganggu penyerapan biotin

Biotin juga dikenal sebagai vitamin B7 yang larut dalam air. Vitamin ini diperlukan oleh tubuh dalam proses metabolisme dan pencernaan gula dalam darah. Bagi ibu hamil, vitamin ini penting untuk pertumbuhan janin. Biotin paling banyak ditemukan dalam kuning telur.

Sayangnya, putih telur mentah bisa mengganggu penyerapan biotin dalam tubuh. Putih telur mengandung protein bernama avidin yang akan memerangkap biotin. Akibatnya, tubuh Anda tak bisa mencerna dan mengurai vitamin ini dengan baik. Avidin hanya akan hancur ketika dipanaskan, yaitu ketika telur dimasak. Jadi, kalau Anda makan telur mentah, Anda tak akan mendapat asupan biotin.

Telur mentah membuat Anda berisiko tertular infeksi bakteri salmonella

Risiko terbesar makan telur mentah adalah terinfeksi bakteri salmonella. Bakteri yang tinggal dalam berbagai produk hewani seperti susu, telur, dan daging ini bisa menyerang tubuh manusia dan menyebabkan infeksi.

Dari mana asal bakteri salmonella? Bakteri ini menempel pada cangkang telur serta hidup di dalam telur mentah. Makan telur mentah adalah salah satu penyebab terbanyak infeksi bakteri salmonella. Penyebab infeksi bakteri lainnya adalah makan daging mentah dan tertular dari binatang peliharaan. Akan tetapi, salmonella tidak tahan panas sehingga kalau dimasak sampai matang, bakteri ini akan mati.

Gejala infeksi bakteri salmonella

Jika terinfeksi, Anda akan menunjukkan gejala-gejalanya dalam waktu 6 sampai 72 jam setelah makan telur mentah. Gejalanya antara lain kram perut, mual, diare, dehidrasi, demam, dan sakit kepala. Kondisi ini bisa berlangsung mulai dari 4 hingga 7 hari. Biasanya infeksi bakteri ini bisa diobati dengan cara meredakan gejalanya di rumah. Dalam beberapa kasus, orang yang kehilangan cairan karena diare hebat harus dirawat di rumah sakit.

Menghindari bakteri salmonella

Kasus infeksi bakteri salmonella memang sudah tak begitu umum seperti pada 1990-an. Ini karena sekarang teknik pasteurisasi sudah banyak diterapkan untuk berbagai produk hewani. Oleh karena itu, kalau Anda memang harus minum atau makan telur mentah, pastikan untuk memilih telur yang sudah dipasteurisasi.

Selain itu, ada kelompok tertentu yang lebih rentan terinfeksi salmonella. Kelompok tersebut adalah anak-anak, orang lanjut usia, orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, dan ibu hamil. Jika Anda atau anggota keluarga Anda termasuk dalam kelompok tersebut, sebaiknya hindari konsumsi telur mentah.