Pertanianku — Budidaya sayur organik akan menghasilkan produk organik yang bersih dari kontaminasi zat kimia berbahaya. Tak heran jika harga jual di pasaran cukup tinggi. Memasarkan sayuran organik cukup sulit dilakukan bila tidak memiliki strategi khusus agar sayuran diminati oleh pembeli.

Lalu, bagaimana cara memasarkan sayuran organik agar mendapatkan perhatian tersendiri dari calon konsumen?
Apabila kebun mudah dijangkau, sebaiknya buka penjualan langsung di kebun milik Anda. Dengan begitu, sasaran pembelinya adalah konsumen akhir. Biasanya, konsumen sayur organik bersedia untuk datang langsung ke kebun untuk memastikan produk yang dibelinya.
Selain itu, dengan berkembangnya agrowisata, banyak kebun yang menawarkan beli dan petik sendiri. Cara seperti ini banyak diterapkan oleh kebun-kebun organik yang berada di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Penjualan langsung bisa dilakukan dengan menawarkannya kepada komunitas-komunitas konsumen organik.
Penjualan ke komunitas atau koperasi dengan membuat group atau kelompok khusus, saat ini masih jarang dilakukan oleh petani. Namun seiring dengan semakin populernya pangan organik, asosiasi-asosiasi petani organik sudah mulai banyak yang terbentuk.
Namun demikian, perlu strategi pengaturan jadwal tanam dan mengembangkan keragaman tanaman untuk memenuhi permintaan konsumen. Anda bisa mengirimkan sayuran ke konsumen dalam bentuk paket-paket siap konsumsi.
Untuk bisa menyediakan paket lengkap, sebaiknya bekerja sama dengan sesama pembudidaya pertanian organik lainnya.
Disamping itu, sayuran organik dapat langsung dimasukkan ke pasar ritel modern. Di ritel-ritel tersebut bisa dibuatkan display khusus organik dan menggunakan harga premium.
Sementara itu, membuka toko organik dapat dilakukan dengan kemitraan atau pengembangan usaha sendiri bila memiliki modal yang cukup. Cara ini dipakai oleh beberapa gerai organik di Jakarta yang bekerja sama dengan para petani di Bogor.