Stres Air pada Tanaman Jeruk Keprok

PertaniankuBudidaya jeruk memiliki banyak tantangan. Mulai dari hama dan penyakit yang sangat mudah menyerang tanaman jeruk, juga faktor lain. Salah satu tantangan yang harus diatasi oleh pembudidaya jeruk adalah memberikan perlakuan stres air pada tanaman jeruk keprok yang berdampak bagi produktivitas buah.

Budidaya jeruk
Foto: freepik

Ada beberapa varietas jeruk yang membutuhkan perlakuan khusus untuk mencapai fase pembungaannya. Salah satunya adalah jeruk keprok. Jeruk ini sangat tergantung dengan stres air untuk bisa merangsang menuju fase pembungaan tersebut.

Stres air adalah sebuah kondisi di mana tanaman tidak diairi dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu, tanaman jeruk akan mengalami layu semipermanen. Kondisi layu semipermanen ini terlihat dari daun yang layu tapi tidak berguguran.

Stres air yang tepat pada jeruk keprok adalah ketika sehabis panen dan saat tanaman sedang tidak bertunas. Saat fase stres air, tanaman tidak akan mengalami pertumbuhan. Keadaan ini disebut juga sebagai dorman. Energi yang dihasilkan saat fase dorman dimanfaatkan tanaman jeruk keprok untuk menghasilkan primordia bunga.

Masa stres air ini bisa berlangsung dua hingga tiga bulan, tergantung jenis varietas tanaman jeruk tersebut. Jika sudah memasuki fase pembungaan, segera lakukan pemupukan. Setelah itu, lakukan irigasi yang cukup sehingga bunga bisa berdiferensiasi dan berkembang lebih lanjut.

Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menginduksi pembungaan ini. Secara mekanis, cara yang bisa dilakukan antara lain pengeratan cabang atau batang, pemangkasan cabang, pelukaan, pengikatan, dan pengeringan alias perlakuan stres air.

Tanaman jeruk memiliki perakaran efektif yang dangkal. Cara pengeringan dengan stres air menjadi salah satu solusi. Namun, bila ingin cara induksi bunga ini lebih efektif, Anda bisa mengombinasikannya dengan beberapa cara.

Anda bisa melakukan kombinasi stres air dengan pengeringan, pemangkasan, dan pemupukan sekaligus. Jangan lakukan induksi dengan cara pelukaan karena tanaman jeruk sangat rentan terhadap penyakit diplodia.

Selain itu, Anda juga perlu memerhatikan beberapa faktor lain seperti suhu, kelembapan udara, curah hujan, kekeringan, panjang hari, dan intensitas radiasi. Perhatikan juga kesiapan tanaman jeruk yang akan diinduksi.