Pertanianku – Belum lama ini restoran Jepang di Hotel Shangri-La Jakarta menghadirkan chef Katsuki Toshihisa dari Nishimura. Beragam set menu makan siang dan malam yang diatur menunya oleh Katsuki bisa menjadi pilihan untuk penikmat makanan Jepang.
Salah satu menu yang ditawarkan adalah stroberi putih asal Fukuoka, stroberi merah Jepang yang berukuran besar, serta buah melon dari Shizoka bisa dicicipi di Nishimura. Japanese Chef Nishimura Hideki Chomei menjelaskan stroberi putih tak ubahnya stroberi merah.
“Terdapat beragam ukuran, rasa, dan levelnya,” katanya. Misalnya, stroberi putih yang berkualitas terbaik harus ditebus dengan harga Rp2 juta untuk satu butirnya. Luar biasa, bukan.
Sebutir stroberi putih premium itu nantinya dikemas dalam kotak kayu dan biasanya disajikan sebagai hadiah. Menurut Hideki stroberi ini paling enak dimakan langsung. Rasanya, sebenarnya tidak berbeda dengan stroberi merah.
“Ada yang manis asam, ada yang manis saja,” katanya. Stroberi Fukuoka yang dijual di Nishimura cenderung terasa manis saja, tanpa sapuan rasa asam yang khas dari stroberi pada umumnya. Teksturnya sangat lembut.
Hideki mengatakan stroberi ini musimnya sudah hampir selesai di Jepang. Setelah Maret berakhir, ia memastikan stroberi putih Fukuoka sudah tidak berbuah. Ketika memilih stroberi putih, rasa yang paling prima terletak pada buah yang ujungnya mulai menguning. Bukan justru yang warna putih kemerahmudaan.
Di Nishimura, sebutir ichigo white atau stroberi putih harganya Rp189.000. Untuk yang merah harganya Rp178.000.
Selain stroberi terdapat pula melon Jepang. Melon dari Negari Sakura itu harga, rasa, dan kualitasnya beragam pula. Hideki mengatakan di Jepang lazim mendengar ada melon seharga Rp10 juta—Rp100 juta per satu buah.
Melon Jepang sangat manis dan berair dengan daging buah yang sangat empuk. Ukurannya lebih kecil dari melon yang biasa tersedia di Indonesia.
Di Nishimura sepotong melon Jepang bisa dicicipi dengan harga Rp248.000. Sementara itu, satu buah melon bisa dinikmati dengan harga Rp1,68 juta.