Pertanianku — Rasa stroberi manis sedikit asam, berair, dan berwarna merah cerah. Buah ini sangat sering digunakan untuk beberapa olahan makanan, terutama makanan manis. Buah stroberi hanya bisa berbuah di dataran tinggi ini ternyata merupakan sumber antioksidan dan antikanker yang baik bagi tubuh.
Buah stroberi mengandung ellagic acid, asam sitrat, malic acid, phenolic acid, flavonoid, tannin, lignin, vitamin C, dan serat yang tidak larut. Dalam buah ini terkandung gula yang terdiri atas glukosa dan fruktosa.
Kandungan air di dalam stroberi terbilang cukup tinggi, yaitu sekitar 90 persen. Ketika Anda mengonsumsi satu cangkir buah stroberi, sama saja Anda mengonsumsi 45 mg vitamin C. Jumlah tersebut sudah memenuhi 70 persen kebutuhan vitamin tiap harinya.
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi bisa bekerja sebagai antioksidan dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung, kanker, serta infeksi. Vitamin C juga berperan untuk mencegah katarak karena bisa mencegah terjadinya oksidasi protein di lensa mata.
Untuk mendapatkan kandungan vitamin C yang lebih optimal, sebaiknya mengonsumsi stroberi dalam keadaan segar. Sementara itu, buah yang telah diiris atau diolah menjadi jus harus segera diminum agar kandungan vitamin C tidak berkurang akibat terlepasnya enzim yang dapat menghancurkan vitamin C.
Kandungan ellagic acid di dalam stroberi dapat bekerja sebagai antioksidan kuat. Antioksidan ini dapat mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas oksigen sehingga proses perubahan sel normal menjadi sel kanker bisa dicegah.
Buah stroberi juga berkhasiat sebagai obat luar untuk mengatasi kulit yang terbakar sinar matahari, luka di kulit, bisul, infeksi, gigitan serangga, dan memudarkan warna kuning pada gigi.
Kandungan antioksidan di dalam stroberi bermanfaat untuk memelihara fungsi otak. Fakta tersebut didapatkan dari penelitan terdahulu yang telah diujicobakan pada tikus. Tikus yang mengonsumsi ekstrak stroberi dalam waktu lama terbukti memiliki fungsi kognitif yang bagus.
Namun, stroberi dapat menimbulkan efek samping seperti sesak napas, kemerahan, dan gatal-gatal. Oleh karena itu, Anda harus mengonsumsinya dalam jumlah wajar.