Sudah Pernah Dengar Jambu Tangkalak?

Pertanianku — Pernahkah Anda mengenal jambu tangkalak? Walaupun terdengar asing, buah jambu ini sudah lama dikenal di Indonesia, lho. Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang terdapat buah ini dan dikenal dengan nama jamolok atau harendong.

jambu tangkalak
Foto: instagram isyewibisana

Nama ilmiah dari tanaman ini adalah bellucia axinanthera. Tanaman jambu tangkalak diperkirakan berasal dari daerah Costa Rica. Jika mendapat sinar matahari yang cukup, tanaman ini akan langsung berbuah pada tahun pertamanya. Oleh karena itu, tujuan dari penyebaran buah ini adalah untuk dimanfaatkan buahnya.

Tanaman buah ini pun cocok tumbuh di iklim Indonesia. Bahkan, pohon jambu tengkalak bisa ditemui di banyak wilayah di Indoensia. Jambu tengkalak bisa tumbuh liar dan justru menjadi gulma di hutan sekunder. Beberapa daerah yang masih bisa ditemui pohon jambu tengkalak liar antara lain Bogor, Sukabumi, Sumatera Selatan, Jambi, hingga Kalimantan Barat.

Buah jambu tangkalak jarang dikonsumsi. Buah ini disukai oleh hewan pemakan buah seperti musang, bajing, monyet, dan burung. Hewan tersebut juga menjadi penyebar utama biji-biji jambu tangkalak sehingga bisa banyak dijumpai tumbuh liar.

Pohon jambu tengkalak merupakan tumbuhan perdu tegak dengan tinggi 3—8 meter. Batangnya kurus tinggi, berbonggol, dan batang kayunya memiliki diameter kurang dari 20 cm.

Kulit batang pohon jambu tangkalak berwarna cokelat keabuan sampai kehitaman. Tajuk pohon ini renggang dengan cabang dan ranting yang ramping serta melengkung.

Daun tanaman ini merupakan daun tunggal yang terletak berhadapan. Lembaran daunnya besar dan lebar. Pangkal daun berbentuk baji dan ujungnya meruncing. Tepi daun bergerigi.

Satu karangan bunga jambu tangkalak bisa berisi hingga 12 kuntum. Bunga tersebut memiliki aroma yang harum. Tabung kelopak bunga berbentuk loncek dan berwarna hijau muda. Jumlah benang sari pada bunga adalah dua kali lipat jumlah daun mahkotanya. Kepala sari berwarna kuning dan tegak berbaris rapat membentuk lingkaran.

Buah jambu tangkalak sendiri berbentuk bulat seperti periuk. Buah ini punya mahkota yang berdaging. Warna dari buah jambu tangkalak adalah kuning daging.

Jika Anda perhatikan, bagian dalam daging buah berwarna keputihan dan banyak mengandung sari buah. Tidak seperti bunganya, buah ini kurang memiliki aroma yang tajam. Rasanya manis asam hampir serupa dengan jambu biji pada umumnya.

Daging buah mudah berubah warna menjadi kecokelatan karena hasil oksidasi. Biji dari buah ini pun ada banyak dalam buah, serta bentuknya kecil-kecil.

Daun jambu biasa digunakan untuk pembungkus makanan. Sementara, kayunya digunakan sebagai kayu bakar.