Pertanianku — Bagi sebagian orang, kacang bogor masih merupakan nama yang cukup asing. Pasalnya, jenis kacang ini memang belum umum dikonsumsi sehari-hari. Hanya beberapa daerah tertentu yang menyajikan kacang bogor sebagai camilan.

Seperti namanya, kacang bogor umum dijumpai di daerah Bogor, Jawa Barat. Kacang yang kurang populer ini memiliki nama ilmiah Vigna subterranaea L. Produksi tanaman legum ini sendiri tidak begitu banyak. Oleh karena itu, wajar jika kacang bogor tidak begitu dikenal kalangan luas.
Diperkirakan tanaman ini berasal dari daerah Afrika tropis. Namun hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti di mana daerah tersebut. Tanaman ini kini menyebar ke berbagai kawasan tropis di banyak belahan dunia, tak hanya Afrika.
Di Indonesia, tanaman kacang bogor dibudidayakan di beberapa daerah. Selain Bogor, daerah tersebut adalah Sukabumi, Bandung, Pati, dan Kudus untuk daerah Jawa. Sementara, di luar Jawa, tanaman kacang ini bisa ditemui di NTT, NTB, dan Lampung.
Tanaman kacang bogor dikenal bisa mengatasi keterbatasan hara tanah. Tanaman ini bisa ditanam pada media yang memiliki kandungan nutrisi rendah. Bagian buahnya masuk ke bawah permukaan tanah, sama seperti kacang tanah.
Cabang-cabang tanaman kacang bogor berbentuk lateral dan menjalar di permukaan tanah. Tanaman ini memiliki daun majemuk. Terdapat tiga anak daun yang berbentuk elips. Tangkai daunnya panjang, tumbuh dengan tegak, serta memiliki sedikit bulu.
Bunga kacang bogor berbentuk kupu-kupu. Bunga tersebut akan muncul dari ketiak daun, kemudian tumbuh menyebar. Warna mahkota bunga tersebut adalah kuning muda, kuning tua kemerahan, sampai merah gelap.
Ukuran bunga kurang dari 1 cm dan panjang tangkainya tidak lebih dari 1,5 cm. Jika ada penyerbukan, tangkai bunga akan memanjang untuk mendorong bakal buah. Bakal buah sendiri akan menjadi buah dan masuk ke tanah.
Buah kacang bogor berbentuk polong atau legum. Bentuk polong membulat dan berkerut. Polong tersebut memiliki panjang 1—1,5 cm. Biasanya, satu polong kacang akan berisi satu biji. Meskipun ada juga yang berisi dua biji.
Biji kacang bogor berbentuk bulat, halus, dan teksturnya keras jika sudah masak. Biji tersebut juga kering tidak basah. Warnanya mulai dari krem, hitam, cokelat, dan merah. Beberapa berwarna bertotol-totol.
Kacang bogor akan berkembang polongnya setelah 30 hari pascapenyerbukan. Polong yang masak akan berwarna putih dan halus. Selain itu, biji polong akan berbentuk bulat, licin, dan keras berwarna putih, krem, cokelat, ungu, atau hitam.
Kacang ini juga memiliki banyak kandungan nutrisi. Seratus gram kacang bogor bisa mengandung energi sebanyak 370 kilo kalori, protein 16 gram, lemak 6 gram, dan karbohidrat 65 gram. Kandungan komponen nutrisi minor juga tidak kalah banyak, meliputi kalsium, fosfor, zat besi, dan berbagai vitamin A, B1, dan C.