Pertanianku – Suhu memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pertumbuhan tanaman, misalnya proses respirasi, fotosintesis, dormansi benih, pembungaan, pembentukan buah, kestabilan enzim, keseimbangan berbagai sistem, dan persenyawaan. Proses fotosintesis akan berlangsung lebih lambat dalam kondisi suhu rendah sehingga laju pertumbuhannya juga menjadi lambat.
Kebanyakan tanaman memerlukan suhu malam yang lebih rendah daripada suhu siang. Suhu yang terlalu ekstrim dapat merusak tanaman. Suhu yang terlalu dingin dapat membekukan tanaman. Sebaliknya, suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tanaman dehidrasi, bahkan kematian tanaman.
Suhu maksimum dan minimum yang mendukung pertumbuhan tanaman sekitar 5—350 C. Namun, suhu untuk mencapai pertumbuhan optimum suatu tumbuhan berbeda-beda, tergantung jenis dan tahapan perkembangannya. Misalnya, pemindahan tanaman dari pembibitan ke lahan penanaman saat cuaca panas, kering, dan berangin menyebabkan suhu permukaan tanah menjadi tinggi sehingga mengganggu pertumbuhan akar. Selain itu, bibit yang masih beradaptasi di lahan menjadi terbakar.
Untuk menjaga kestabilan suhu bagi pertumbuhan tanaman, dapat dilakukan beberapa rekayasa, seperti pembuatan rumah kaca, pemberian mulsa pada bedengan, dan pembuatan naungan pada pembibitan. Pemberian naungan pada pembibitan gaharu maupun tanaman gaharu yang telah ditanam di lahan sangat diperlukan karena gaharu kurang kuat terhadap suhu panas.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Gaharu