Pertanianku — Daun antanan adalah nama lain dari daun pegagan yang merupakan salah satu tanaman herbal dengan banyak manfaat di antaranya untuk menyembuhkan luka, sariawan, serta demam. Cara bertanam daun antanan pun sangat mudah.

Daun antanan sebenarnya dapat tumbuh di segala kondisi tanah. Namun, tanaman ini membutuhkan lahan atau tanah yang gembur untuk dapat tumbuh dengan baik. Sebelum proses penanaman dimulai, lakukanlah pengolahan lahan terlebih dahulu. Prosesnya bisa dimulai dengan membajak tanah agar menjadi lebih gembur serta menghilangkan berbagai polutan di dalamnya.
Jangan lupa untuk membersihkan rumput serta gulma yang mengganggu. Jika lahan yang digunakan kurang subur, Anda harus menambahkan nutrisi tanaman berupa pupuk kandang atau pupuk kompos.
Persiapan bibit
Bibit daun antanan yang digunakan sebaiknya berasal dari bibit terbaik dan berkualitas dengan ciri-ciri penampilan fisik yang sehat serta kuat, dan bebas dari serangan hama serta penyakit.
Proses penanaman
Cara menanam daun antanan dapat dilakukan melalui dua metode. Pertama ialah melalui bijinya, dan yang kedua melalui stolon. Adapun stolon yang digunakan adalah stolon yang telah memiliki akar dengan tiap ruas panjangnya sekitar 3 cm.
Cara merawat daun antanan
Lakukan penyiraman dengan rutin setidaknya 1—2 kali sehari atau bisa dilakukan lebih sering jika kondisi suhu sedang meningkat.
Sementara itu, pemberian pupuk dengan tujuan menunjang pertumbuhan tanaman dapat dilakukan dalam 3 tahapan untuk 1 kali masa tanam. Tahap pertama adalah pada saat awal penanaman, tahap kedua saat pertengahan, dan tahap ketiga saat mendekati masa panen.
Jika pada masa awal penanaman disarankan untuk memberikan pupuk organik, untuk pupuk lanjutan Anda dapat memberikan pupuk NPK atau pupuk cair buatan. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan pupuk cair ini sangat sederhana dan dapat diperoleh dengan mudah.
Lakukan proses penyulaman jika bibit daun antanan Anda gagal tumbuh. Penyulaman ini dimaksudkan untuk mengganti tanaman tersebut yang gagal tumbuh. Namun ada peraturan yang harus diperhatikan saat penyulaman dilakukan. Lakukan ketika tanaman yang sudah tumbuh sebelumnya telah mencapai usia 2—4 minggu.
Usia tersebut cukup ideal, mengingat akar dari daun antanan sudah cukup kuat sehingga jika dilakukan pencabutan pada tanaman di dekatnya, tidak akan berpengaruh.
Lakukan proses penyiangan dengan tujuan menghindarkan masuknya hama serta penyakit yang mengganggu. Proses ini dikerjakan saat daun antanan berusia 1—4 minggu selepas masa tanam dan dilakukan secara rutin setidaknya satu bulan sekali. Atau, jika Anda menemukan adanya gulma yang berkembang.